Fakta yang terbilang aneh, mengingat selama ini Mourinho lekat dengan label pragmatis yang memfokuskan kepada pencapaian hasil terbaik, yaitu kemenangan.
Publik tentu masih ingat betapa sulitnya mengalahkan tim asuhan Mourinho saat mereka berhasil membuka keunggulan lebih dulu.
Lihat bagaimana Chelsea asuhan Mourinho menjuarai Liga Inggris 2004-2005 dengan banyak kemenangan 1-0.
Bersama Tottenham lain cerita. Mourinho kesulitan menjaga keunggulan.
Plot serupa terjadi saat Tottenham melawan Newcastle (kandang/1-1), West Ham (kandang/3-3), Crystal Palace (tandang/1-1), Wolves (tandang/1-1), Fulham (kandang/1-1), Newcastle (tandang/2-2), Man United (kandang/1-3), dan Everton (tandang/2-2).
Baca juga: Kata Jose Mourinho soal Kritik Paul Pogba: Saya Tidak Peduli...
Dari sekian banyak laga tersebut, Tottenham asuhan Jose Mourinho bisa mencetak gol lebih dahulu, tapi gagal mengamankan kemenangan.
Kala ditanya jurnalis soal fenomena itu, jawaban Mourinho enteng 'same coach, different players'.
Di mata Mourinho, dirinya tetap sosok sama yang menyandang julukan The Special One. Hal yang berbeda adalah materi pemain yang ia punya.
Pernyataan itu jelas menimbulkan kontroversi. Mourinho yang selama ini dikenal selalu berusaha menjadi tameng pelindung bagi pemainnya, berubah menjadi pribadi yang menjatuhkan mental sang anak asuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.