FIFA selaku otoritas sepab bola tertinggi tidak setuju dengan wacana digelarnya European Super League.
FIFA juga meminta semua pihak terkait untuk tenang dan berdialog lagi guna menyelesaikan permasalahan terkait Liga Super Eropa.
"Melihat beberapa permintaan media dan seperti yang telah dikemukakan beberapa kali, FIFA ingin mengklarifikasi bahwa kami berpihak pada solidaritas dalam sepak bola dan model redistribusi yang adil. Sepak bola global adalah misi utama FIFA."
"Dalam pandangan kami, dan sesuai dengan undang-undang yang ada, setiap kompetisi sepak bola, baik nasional, regional maupun global, harus selalu mencerminkan prinsip-prinsip inti solidaritas, inklusivitas, integritas, dan redistribusi keuangan yang adil."
"Selain itu, badan sepak bola harus menggunakan semua cara yang sah, olahraga, dan diplomatik untuk memastikan segala prinsip itu bisa terjaga."
"Atas latar belakang itu, FIFA hanya dapat menyatakan ketidaksetujuannya pada 'liga yang memisahkan diri dari Eropa' di luar struktur sepak bola internasional dan tidak menghormati prinsip-prinsip yang disebutkan di atas," demikian pernyataan FIFA.
Baca juga: FIFA: Sejarah, Fungsi, dan Tugasnya
Sama seperti FIFA, UEFA selaku otoritas tertinggi sepak bola Eropa juga tidak setuju dengan wacana European Super League.
Bahkan, UEFA bersikap lebih tegas dengan menyiapkan beberapa sanksi yang akan dikenakan kepada klub dan pemain jika tetap nekat berkompetisi di Liga Super Eropa.
Berikut adalah tiga sanksi dari UEFA yang akan dibebankan kepada tim dan pemain peserta European Super League:
1. Tim peserta Liga Super Eropa akan dihukum denda dan dikeluarkan dari Asosiasi Sepak Bola negara asal sehingga tidak bisa mengikuti kompetisi domestik.
2. Tim peserta Liga Super Eropa dilarang mengikuti kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA, yakni Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
3. Pemain dari tim peserta Liga Super Eropa dilarang membela tim nasional negara masing-masing.
Dalam keterangan resminya, UEFA juga berterima kasih kepada tim dari negara-negara Eropa lain, khususnya Perancis dan Jerman, yang sudah menolak wacana European Super League.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.