KOMPAS.com - Dunia sepak bola Eropa dihebohkan dengan wacana berlangsungnya European Super League atau Liga Super Eropa.
Wacana berlangsungnya European Super League sejatinya sudah terdengar sejak beberapa tahun lalu.
Namun, kini kembali mencuat setelah 12 tim elite Eropa disebut telah menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam European Super League.
Sebanyak 12 tim yang kemudian disebut sebagai klub pendiri itu berasal dari tiga negara berbeda, yakni Inggris, Spanyol, dan Italia.
Dari 12 tim yang disebutkan, enam di antaranya berasal dari Inggris.
Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Sementara itu, tiga klub berikutnya berasa dari Spanyol, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Adapun tiga tim sisanya berasal dari Italia yaitu AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Baca juga: Big Six Liga Inggris Ikut European Super League, Sanksi UEFA Menanti
Sky Sports menulis, masih ada tiga klub lagi yang diperkirakan akan bergabung menjelang musim perdana European Super League.
Raksasa Jerman, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, tidak termasuk ke dalam deretan klub yang sepakat untuk ikut serta dalam European Super League. Begitu juga dengan klub kaya raya asal Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
European Super League adalah sebuah kompetisi yang akan mempertemuan klub-klub elite di Benua Eropa.
Secara garis besar, idenya serupa dengan kompetisi antarklub Eropa yang selama ini dikenal yaitu Liga Champions dan Liga Europa.
Beberapa pihak pun menyebut bahwa European Super League dibuat untuk menandingi Liga Champions dan meraup keuntungan lebih besar dari hak siar maupun iklan.
Para klub pendiri European Super League tak menampik hal tersebut.
Mereka mengatakan bahwa kompetisi ini memiliki pendekatan komersial yang berkelanjutan demi memenuhi kepentingan seluruh piramida sepak bola Eropa setelah pandemi Covid-19 menerjang.