Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting dan Menarik Seputar European Super League

Kompas.com - 19/04/2021, 14:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

"Pandemi telah menunjukkan bahwa visi strategis dan pendekatan komersial yang berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan nilai dan dukungan demi kepentingan seluruh piramida sepak bola Eropa," demikian pernyataan yang disampaikan para klub pendiri, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Rencana Bartomeu untuk Liga Super Eropa Ditebas oleh Presiden LaLiga

2. Bagaimana format European Super League?

Dijelaskan bahwa European Super League akan diikuti oleh 20 tim peserta dengan rincian 15 tim pendiri dan lima tim lain yang bergantung dari hasil kualifikasi tahunan.

Artinya, 15 tim pendiri dipastikan terbebas dari degradasi, sedangkan lima tim lainnya akan berganti setiap musim, bergantung pada pencapaian musim sebelumnya.

Sebanyak 20 tim itu kemudian akan dibagi ke dalam dua grup untuk memainkan pertandingan kandang-tandang. Selanjutnya, tiga tim teratas dari masing-masing grup bakal lolos secara otomatis ke perempat final.

Adapun dua slot perempat final yang tersisa akan diperebutkan oleh penghuni peringkat keempat dan kelima dari masing-masing grup dengan memainkan dua leg play-off.

Mulai perempat final, pertandingan European Super League tetap menggunakan format kandang-tandang hingga tersisa dua tim finalis.

Di partai puncak atau final, dae tim tersisa akan memainkan pertandingan tunggal (bukan kandang-tandang) di tempat netral.

Keseluruhan jadwal European Super League bakal dimainkan setiap tengah pekan, seperti Liga Champions, dengan seluruh peserta tetap bermain di liga domestik masing-masing.

Baca juga: Liga Champions, Liverpool Beri Petunjuk untuk Real Madrid

3. Bagaimana European Super League dibiayai?

Sekitar 5 miliar dollar AS (setara Rp 72,9 triliun) siap dikucurkan oleh bank Amerika Serkat, JP Morgan, untuk membiayai European Super League.

Nantinya, klub-klub pendiri juga akan menerima sejumlah 3,5 miliar euro (setara Rp 60,9 triliun) untuk mendukung rencana investasi infrastruktur dan mengimbangi dampak pandemi Covid-19.

4. Apa yang terjadi selanjutnya?

Para klub pendiri mengatakan bahwa mereka berniat mengadakan diskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama menyukseskan European Super League.

"Kami berharap dapat mengadakan diskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dan memberikan hasil terbaik, demi liga baru dan sepak bola secara keseluruhan."

Namun, UEFA dan FIFA sejauh ini menentang wacana European Super League.

Mereka menilai adanya European Super League bisa mengancam integritas liga domestik dan Eropa.

UEFA dan FIFA bahkan bersikap tegas dengan menyiapkan beberapa sanksi kepada klub dan para pemain yang tampil di European Super League.

Baca juga: 12 Tim Elite Disebut Ikut European Super League, UEFA Siapkan Sanksi Tegas

5. Apa akibat mengikuti European Super League?

Sebagai contoh, di bawah aturan Premier League, setiap klub harus mendapatkan persetujuan tertulis dari dewan liga jika ingin mengikuti kompetisi selain Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, Community Shield, Piala Liga Inggris, atau kompetisi lain yang disetujui oleh asosiasi sepak bola negara (FA).

Berdasarkan peraturan tersebut, setiap pemain yang mengikuti European Super League (kompetisi yang belum disahkan) berisiko tidak bisa bermain di kompetisi UEFA dan FIFA, termasuk kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.

Pada bulan Januari, FIFA telah mengatakan bahwa liga yang memisahkan diri tidak akan diakui.

Selanjutnya, klub atau pemain manapun yang terlibat dalam kompetisi seperti itu tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan oleh FIFA atau konfederasi masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com