"Ya, Liga 1," tutur pria yang kini tengah berada di Spanyol tersebut.
Alonso pun memastikan tak ada permasalahan apabila dirinya memiliki dua klub sekaligus setelah membeli Derby County.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Menpora Persiapkan Liga 1 dan Liga 2 dengan Baik
"Tidak, karena mereka bermain di kompetisi berbeda. Mereka tidak akan bertemu karena berbeda benua," lanjut Alonso.
Terkait potensi permasalahan dengan kepemilikan asing di Indonesia, Alonso juga yakin tidak akan menemui kendala.
"Seharusnya tidak apa-apa. Jika mayoritas (pemilik saham) harus berada dari Indonesia, anak saya lahir di Indonesia sehingga tim bisa didaftarkan atas namanya," ujarnya.
Ia pun mengaku tidak masalah langsung melirik klub baru di benua berbeda walau baru saja membeli klub di Inggris.
"Tidak sama sekali, saya ingin melakukan pembelian secepat mungkin. Segera setelah ini beres, kami ingin berkembang dan membuat tim bertumbuh," lanjutnya.
"Menurut saya sekarang adalah waktu tepat untuk membeli 100 persen saham klub Indonesia. Saya bisa mendatangkan pemain-pemain klub tersebut ke Derby, membawa mereka ke Inggris agar bisa sukses di sini."
Ia pun mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan lokasi klub ini, apakah di Jawa, Sumatera, atau Sulawesi.
"Apa saja. Kami ingin membangun tim bagus dan proyek bagus di mana pun," ujarnya.
Sang pebisnis mengaku punya sokongan dana dari para sponsor seluruh dunia seperti di Amerika Serikat, Asia, Swiss, Dubai, Kuwait, dan dari Spanyol juga.
Kompas.com pun bertanya apakah di bawah kepemilikannya, klub ini bisa di kemudian hari menjadi tim kaya seperti Johor Darul Tazim di Malaysia dengan dukungan dana yang ia miliki?
"Ya, tentu saja," jawabnya dengan yakin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.