Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pemain Vietnam di J-League: Messi Vietnam hingga Kiper yang Jadi Momok Indonesia

Kompas.com - 15/04/2021, 17:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vietnam merupakan salah satu simbol kekuatan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.

Kekuatan sepak bola Vietnam tercermin lewat sejumlah prestasi yang mereka ukir dalam beberapa tahun terakhir, seperti juara Piala AFF 2018 dan SEA Games 2019.

Tak hanya soal prestasi, kekuatan sepak bola Vietnam juga terwujud lewat sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri, salah satunya di Liga Jepang atau J-League.

Kendati tak sebanyak Thailand yang pernah memiliki belasan pemain di J-League, Vietnam sejauh ini tercatat sudah menyumbangkan empat pemain di liga domestik Negeri Sakura tersebut.

Baca juga: 5 Pemain Indonesia yang Paling Difavoritkan Berkiprah di J-League

Teraru, kiper timnas Vietnam, Dang Van Lam, akan bergabung dengan salah satu klub peserta kasta teratas Liga Jepang, Cerezo Osaka.

Melansir rilis yang diterima KOMPAS.com pada Kamis (15/4/2021), berikut empat pemain Vietnam yang pernah merasakan kerasnya atmosfer J-League:

1. Le Cong Vinh (Hokkaido Consadole Sapporo)

Legenda timnas Vietnam, Le Cong Vinh, adalah pemain pertama asal Vietnam yang mencicipi kerasnya Liga Jepang.

Le Cong Vinh bergabung dengan Hokkaido Consadole Sapporo pada musim panas 2013, tim yang saat itu masih bermain di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.

Cong Vinh menjadi salah satu yang pertama dari rentetan pemain asal Asia Tenggara di Hokkaido Consadole Sapporo.

Setelah itu, Hokkaido Consadole Sapporo sempat diperkuat oleh Stefano Lilipaly (Indonesia) pada 2014, Irfan Bachdim (Indonesia) pada 2015-2016, dan Chanathip Songkrasin (Thailand) pada 2017 sampai sekarang.

Petualangan Cong Vinh bermula pada 2012 saat ia menolak trial dari klub Liga Indonesia, Sriwijaya FC, dan Hokkaido Consadole Sapporo, lebih memilih bertahan di Vietnam bersama Song Lam Nghe An.

Akan tetapi, pada akhirnya ia setuju memperkuat Consadole mulai pertengahan musim 2013, tepatnya pada musim panas tahun itu.

Ia dipinjam selama lima bulan sampai akhir musim, meski kemudian pulang ke Vietnam sebulan sebelum kontraknya berakhir karena saat itu Consadole gagal lolos ke babak playoff promosi.

Selama empat bulan di Jepang, Cong Vinh mencetak empat gol dalam 11 laga, dengan dua gol dan sembilan partai di antaranya ia jalani di J2 League, sisanya di Piala Kaisar.

Cong Vinh memang tak pernah lagi kembali ke Jepang, tetapi hal ini seperti membuka jalan bagi pemain-pemain Vietnam lain untuk berkompetisi di J-League.

Baca juga: Pandemi Corona, Kebijakan J-League Cegah Klaster Baru

2. Nguyen Cong Puong (Mito Hollyhock)

Pemain Vietnam yang pernah berkarier di Liga Jepang, Nguyen Cong Puong. Dia dikenal dengans ebutan Messi dari Vietnam.Dok. J-League Pemain Vietnam yang pernah berkarier di Liga Jepang, Nguyen Cong Puong. Dia dikenal dengans ebutan Messi dari Vietnam.

Setelah Le Cong Vinh, Vietnam akhirnya memiliki lagi pemain di J-League dalam diri Nguyen Cong Puong.

Pemain berjuluk Messi dari Vietnam ini dipinjam Mito Hollyhock pada musim 2016, klub yang saat itu bermain di J2 League alias kasta kedua.

Meski sudah didatangkan sejak awal musim, pemain yang biasanya berposisi sebagai sayap kanan ini baru menjalani debutnya saat melawan Giravanz Kitasyushu pada bulan Mei 2016.

Sayangnya, ia tak banyak bermain dan lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan atau bahkan tak masuk dalam skuad yang berlaga.

Total, Cong Puong hanya bermain lima kali di J2 League dan dua kali di Piala Kaisar, tanpa pernah mencetak gol.

Pada akhir musim, ia kembali ke klubnya di Vietnam, Hoang Anh Gia Lai. Cong Puong kemudian sempat bermain di Korea Selatan bersama Incheon United dan di Liga Belgia bersama Sint-Truiden.

Baca juga: J-League Tunda Tambah Jumlah Kehadiran Langsung Penonton

3. Nguyen Tuan Anh (Yokohama FC)

Bersamaan dengan Nguyen Cong Puong, ada satu pemain lain asal Vietnam yang berlaga di J-League pada musim 2016, yakni Nguyen Tuan Ang.

Sama seperti rekan senegaranya itu, ia dipinjam satu musim dari klub Hoang Anh Gia Lai. Tuan Anh dipinjam oleh Yokohama FC yang saat itu juga berlaga di J2 League.

Sayangnya, petualangan Tuan Anh di Jepang tak lebih sukses dari Cong Puong.

Tuan Anh sama sekali tak bermain di J-League sepanjang musim, ia bahkan hanya satu kali berada di daftar pemain cadangan, dengan sisanya tak masuk dalam skuad yang berlaga.

Dia hanya dua kali bermain di Piala Kaisar, dengan laga ronde ketiga melawan Nagano Parceiro jadi laga terbaiknya di Jepang.

Kala itu, Tuan Anh dilanggar di kotak penalti yang membuat timnya bisa menyamakan skor menjadi 2-2. Pada babak tambahan, Tuan Anh mencetak gol kemenangan timnya lewat sebuah sundulan.

Hanya itu aksi Tuan Anh sebelum kemudian kembali ke Vietnam pada akhir musim, dan jadi satu-satunya kesempatan gelandang timnas Vietnam itu berkarier di luar negeri hingga saat ini.

Baca juga: Timnas Vietnam Disebut Lebih Baik dari Timnas Indonesia, Ini Alasannya

4. Dang Van Lam (Cerezo Osaka)

Kiper timnas Vietnam yang berkarier di Liga Jepang, Dang Van Lam.Dok. J-League Kiper timnas Vietnam yang berkarier di Liga Jepang, Dang Van Lam.
Dang Van Lam sempat tampil apik bersama klub Liga Thailand, Muangthong United, selama satu setengah musim sejak 2019 lalu.

Pada awal 2021, setelah perseteruan kontrak dengan klubnya, FIFA memperbolehkan Dang Van Lam untuk mencari klub baru. Ia kemudian dikontrak oleh klub Meiji Yasuda J1 League, Cerezo Osaka.

Hal ini membuat Dang Van Lam menjadi pemain Vietnam pertama yang akan berkompetisi di kasta teratas Liga Jepang, dengan tiga pemain sebelumnya bermain di kasta kedua.

Sayang, jalan Dang Van Lam menuju J1 League tak bisa dibilang mulus. Karena pandemi, aturan ketat dilakukan Jepang soal orang asing yang ingin masuk ke Negeri Sakura.

Van Lam bersama banyak pemain asing lainnya tertahan dan tak bisa masuk ke Jepang, ia akhirnya baru bisa mendarat di sana pada awal April lalu, setelah ada izin khusus untuk para pemain asing J-League.

Saat ini, Dang Van Lam masih harus menjalani karantina di "J.League Bubble" selama dua pekan sebelum diperbolehkan bergabung bersama rekan-rekannya di Cerezo Osaka.

Masalah belum usai, saat ia bergabung, Van Lam harus bisa meyakinkan pelatih Levir Culpi untuk bisa memainkannya di bawah mistar gawang tim berjuluk Sakura tersebut.

Di Cerezo Osaka, Dang Van Lam akan mengenakan nomor punggung 1. Ia akan bersaing dengan kiper utama Cerezo saat ini, kiper veteran Korea Selatan, Kim Jin-hyeon, dan juga kiper veteran Jepang berusia 36 tahun, Kenya Matsui.

Adapun Van Lam bukanlah sosok yang asing bagi pada penikmat sepak bola di Indonesia.

Nama Van Lam kerap terdengar saat timnas Vietnam bertemu Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Kala itu, Van Lam menjadi salah satu momok bagi para pemain Garuda. Dia tampil gemilang dan membantu Vietnam menang 3-1 atas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com