Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erik Alonso Tegaskan Raja Sapta Oktohari Tak Terlibat dalam Akuisisi Derby County

Kompas.com - 15/04/2021, 07:11 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pemilik baru Derby County, Erik Alonso, menegaskan bahwa Ketua Organisasi Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, tak terlibat dalam akuisisi klub kasta kedua Liga Inggris yang kini dilatih Wayne Rooney tersebut.

Nama Raja Sapta Oktohari disebut oleh pakar finansial sepak bola, Kieran Maguire, yang mengutarakan kalau pengusaha berusia 45 tahun tersebut menjadi anggota konsorsium di belakang pembelian Derby County pada awal April.

The Rams tengah terdampar di papan bawah Divisi Championship dengan menduduki peringkat ke-20 dari 24 pertandingan.

Alonso menjadi pemilik Derby County melalui perusahaannya yang bernama No Limits Sports LTD.

Keterlibatan Raja Sapta Oktohari dilaporkan oleh Football League World berdasarkan podcast The Price of Football dari pakar finansial sepak bola, Kieran Maguire.

Maguire mengatakan bahwa ada dukungan dana di belakang Erik Alonso yang dimotori oleh Raja Sapta Oktohari.

Baca juga: Wayne Rooney Resmi Pensiun, Jadi Pelatih Full Time Derby County

"Ada sebuah konsorsium dan uang sebenarnya datang dari seorang Indonesia bernama Raja Sapta Oktohari yang terlibat bersama Komite Olimpiade Indonesia. Ayahnya adalah poltiisi senior di negara tersebut dan ia juga berteman dengan Erick Thohir yang punya sejarah di Inter Milan dan DC United," tutur Maguire.

Namun, keterikatan ini dibantah secara tegas oleh Erik Alonso saat Kompas.com menghubunginya via WhatsApp pada Rabu (14/4/2021) malam hari WIB.

"Okto tak terlibat di Derby County, hanya saya!" ujar pria berusia 29 tahun itu kepada Kompas.com.

"Okto adalah teman baik dan saya mengaguminya sebagai pribadi dan juga pebisnis tetapi ia tak terlibat dalam pembelian Derby County."

Kompas.com pun menanyakan kepada pria asal Spanyol itu apakah ada orang Indonesia lain yang terlibat dalam pembelian Derby County.

"Seperti yang saya bilang, hanya saya," ujar pria yang tengah berada di Spanyol itu lagi.

Raja Sapta Oktohari sendiri berkata secara singkat kepada Kompas.com kalau keterkaitannya dengan Derby County merupakan sebuah kesalahan informasi.

Menariknya, Erik Alonso kemudian mengutarakan keinginan untuk membeli sebuah klub di Indonesia.

"Ya, kenapa tidak? Jika ada kesempatan datang, saya akan mempertimbangkannya," tutur pria yang juga memiliki agensi pemain ini.

Sejauh ini, Alonso mengatakan belum berbicara dengan klub mana pun tetapi mengaku dirinya dan para sponsor pendukung akan "mengambilnya jika ada kesempatan bagus datang."

Baca juga: Raja Sapta Oktohari: Indonesia Berduka Kehilangan Tokoh Pers Nasional Jakob Oetama

Ia pun mengutarakan target untuk membawa klub tersebut juara trofi di level Asia.

"Itu tujuan saya, membawa tim menjadi juara di AFC. Indonesia punya potensi besar, bagi saya terbesar di Asia," tutur pria yang sempat tinggal selama enam tahun di Bali tersebut.

"Namun, mereka harus menjadi lebih profesional dan di aspek itulah yang ingin saya bawa."

Ia juga menambahkan di kemudian hari klub ini akan bekerjasama dengan Derby County dan mengutarakan niatnya untuk mengembangkan para pemain muda Indonesia.

Erik Alonso membeli Derby County pada pekan pertama April ini, walau akuisisinya harus mendapat persetujuan dari EFL selaku penyelenggara kompetisi.

Alonso merupakan seorang pebisnis asal Spanyol dan pemilik perusahaaan manajemen bernama WBD Sports.

Sebelum ini, Alonso dilaporkan menjadi penasihat bagi pemilik Sheffield Wednesday Dejphon Chansiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com