Gol ini juga menjadikannya sebagai pencetak gol termuda Dortmund di ajang Liga Champions pada usia 17 tahun dan 289 hari.
Man City sempat kesulitan menemui celah dalam pertahanan Dortmund.
Namun, pada menit ke-25 Kevin De Bruyne, pembuka skor pada laga leg pertama, menemukan ruang seikit di dalam kotak Borussia Dortmund.
De Bruyne bisa mengolah kesempatan tetapi tembakannya mengenai mistar.
Man City mengakhiri babak pertama dengan hanya satu tembakan ke gawang. Sebaliknya, Dortmund bermain dengan keberanian dan keyakinan tinggi setelah gol Bellingham tersebut.
Zinchenko menjadi pemain pertama yang menguji kiper Marvin HItz setelah turun minum. Umpan silangnya terpaksa diselamatkan oleh sang kiper karena terlihat akan masuk.
Man City membalas pada menit ke-55 dari titik putih setelah cek VAR memastikan penalti.
Emre Can dianggap melakukan handsball ketika berupaya menghalau bola silang Phil Foden.
???? Riyad Mahrez puts Manchester City ahead in the tie from the spot ??#UCL pic.twitter.com/AjJppnBuvg
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 14, 2021
Riyad Mahrez melepas tembakan kaki kiri ke pojok gawang kiper yang tak bisa dijangkau oleh Hitz. City pun kembali memimpin secara agregat.
De Bruyne lalu mencatatkan kesempatan besar lagi saat ia membawa bola 10-20 meter sebelum memotong ke dalam dan melepas tembakan dari sedikit di dalam kotak pnalti.
Tendangannya bisa diblok kiper Hitz.
Namun, dari sepak pojok yang menyusul, Phil Foden lagi-lagi mencetak gol seperti pada leg pertama.
City mengambil sepak pojok pendek dan mengolah bola ke Foden yang berada sedikit di luar kotak penalti.
GET IN THERRRRRREEEEEEE!!!
???? 1-2 (2-4) ???? #ManCity | https://t.co/axa0klD5re pic.twitter.com/Bqw7rhqQBb
— Manchester City (@ManCity) April 14, 2021
Foden pun melepas tembakan deras ke tiang dekat yang mengoyak gawang HItz.
Man City bertahan hingga akhir laga dan mereka telah ditunggu Paris Saint-Germain di babak semifinal.