Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Bayern Bisa Comeback Lawan PSG di Liga Champions

Kompas.com - 13/04/2021, 08:17 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayern Muenchen akan membawa misi sulit saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2020-2021.

Laga PSG vs Bayern akan berlangsung di Parc des Princes, Rabu (14/4/2021) pukul 02.00 WIB.

Bayern membawa misi sulit seusai keok 2-3 dari PSG di Allianz Arena pada leg pertama.

Praktis, kekalahan di kandang pun membuat Die Roten wajib menang atas Les Parisiens dini hari nanti.

Wakil Jerman itu bahkan wajib menang minimal dua gol agar bisa lolos ke semifinal.

Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions - PSG Vs Bayern, Chelsea Vs Porto

Di sisi lain, Bayern juga bisa lolos dengan selisih satu gol. Namun, Thomas Mueller dkk harus menang dengan skor 4-3, 5-4, dst.

Bayern akan lolos dengan keunggulan gol tandang atas PSG andai menang dengan skor tersebut.

Terlepas dari itu, menang di kandang lawan bukanlah hal mudah. Terlebih lagi, melawan PSG yang notabene tim bertabur bintang.

Namun, bukan berarti Bayern tak punya kans untuk membalikkan keadaan di Paris.

Baca juga: PSG Vs Bayern, Neuer Lihat Celah untuk Balikkan Keadaan

Berikut tiga alasan Bayern Muenchen bisa comeback melawan PSG:

1. Rekor Hansi Flick

Hansi Flick memiliki rekor luar biasa bersama Bayern Muenchen sebelum bentrok melawan PSG pada leg pertama perempat final Liga Champions musim ini.

Tercatat, Flick sukses membawa Die Roten tak terkalahkan di Liga Champions selama 17 laga beruntun.

Kendati rekornya sudah putus sejak kalah dari PSG, hal itu bukan berarti jadi garansi superioritas Bayern sirna untuk laga ke depannya.

Seperti halnya PSG yang sukses membekuk Bayern di Allianz Arena, Die Roten pun punya kans untuk berjaya saat bermain di kandang lawannya.

2. Dominasi Bayern atas PSG pada Leg Pertama

Kendati kalah pada leg pertama, Bayern Muenchen begitu mendominasi secara permainan atas PSG.

Die Roten juga begitu rajin melakukan serangan dengan catatan 31 kali percobaan tembakan ke gawang PSG.

Sayang, mereka tak efektif dalam memanfaatkan peluang karena hanya 12 tendangan tepat sasaran yang berujung dua gol.

Baca juga: PSG Vs Bayern Muenchen, Neuer Belum Kibarkan Bendera Putih

Hal ini pun menjadi perhatian khusus Hansi Flick untuk membuat lini depan Bayern lebih baik pada leg kedua.

"Kami memiliki banyak peluang di leg pertama, tetapi tidak terlalu klinis," kata Flick dikutip dari BBC.

"Kami harus tampil lebih baik. Kami tahu ini tidak akan mudah, tetapi kami akan memberikan segalanya," ujarnya.

3. Kejutan Comeback Liga Champions

Kemenangan pada leg pertama di markas Bayern Muenchen tak serta-merta membuat PSG pasti lolos ke babak selanjutnya.

Berdasarkan sejarah, Liga Champions sering kali menghadirkan tim yang berhasil comeback dengan fenomenal.

Bahkan, PSG pernah menjadi "korban" seusai unggul pada leg pertama, yakni saat melawan Barcelona pada 16 besar Liga Champions 2016-2017.

Baca juga: Leg Kedua PSG Vs Bayern - Lewandowski Absen, Die Roten Tamat di UCL?

Kala itu, PSG yang unggul 4-0 pada leg pertama harus gugur usai Barca comeback 6-1 di Camp Nou. Blaugrana pun lolos dengan agregat 6-5.

Tak sampai situ, pil pahit juga harus ditelan Les Parisiens pada 16 Liga Champions 2018-2019.

Saat itu, PSG yang unggul 2-0 atas Manchester United di Old Traffod gagal lolos karena terkena comeback pada leg kedua.

Adapun Les Parisens keok 1-3 dari Man United di Paris sehingga Setan Merah lolos berkat agresivitas gol tandang (agg 3-3).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com