KOMPAS.com - Ada aksi lanjutan Cristiano Ronaldo selepas laga Juventus vs Genoa. Setelah membuang jersey, dia memukul dinding ruang ganti.
Cristiano Ronaldo tak mencetak gol saat Juventus menang 3-1 atas Genoa di Stadion Allianz, Minggu (11/4/2021) pada pekan ke-30 Liga Italia.
Dia tampak kesal, terutama pada babak kedua karena rekan-rekan setimnya tidak memberikan bola matang untuknya.
Puncak kekecewaan Ronaldo terjadi sesaat setelah wasit Marco Di Bello meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Megabintang asal Portugal itu melempar jersey Juventus ke tanah yang sesaat kemudian diambil oleh seorang anak gawang.
Baca juga: Pirlo soal Musim Perdana sebagai Pelatih Juventus: Nilai Saya 6...
Ada laporan bahwa Ronaldo tidak benar-benar ingin "membuang" kostum Juventus. Dia memang ingin memberikan jersey itu ke ball boy Bianconeri.
Namun, kekesalan Ronaldo tidak berhenti sampai di situ. La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa CR7 terus melampiaskan frustrasinya di ruang ganti.
Ronaldo meninju dinding, mandi, kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Surat kabar Italia itu juga mengklaim bahwa Ronaldo tidak merasa bahwa Juventus berada di level yang sama dengannya.
Ronaldo menginginkan manajemen Si Nyonya Tua untuk mendatangkan pemain-pemain top menjelang musim 2021-2022.
Baca juga: Liburan Saat Pandemi sampai Buang Jersey Juventus, Ronaldo bak Kebal Sanksi
Akan tetapi, pihak klub belum bisa menjamin perekrutan pemain-pemain bintang. Masa depan Ronaldo di Juventus pun dipertanyakan.
Sementara itu, pelatih Juventus Andrea Pirlo menilai bahwa sikap Ronaldo pada akhir laga kontra Genoa adalah normal.
Menurut Pirlo, itu hanya ekspresi kekecewaan Ronaldo karena gagal mencetak gol.
"Itu normal jika dia ingin mencetak gol, terutama ketika pertandingan semakin sulit," kata Pirlo, seperti dilansir dari Goal.
"Dia adalah seorang juara dan selalu ingin menunjukkan kemampuannya," ucap Pirlo menambahkan.
Baca juga: Alasan Cristiano Ronaldo Lempar Jersey Usai Juventus Bungkam Genoa
Setelah kemenangan atas Genoa, Juventus kini duduk peringkat ketiga klasemen Liga Italia kini mengoleksi 62 poin dari 30 pertandingan.
La Vecchia Signora menempel ketat AC Milan yang berada di peringkat kedua dengan torehan 63 poin.
Kendati demikian, Juventus masih tertinggal jauh dari Inter Milan selaku pemimpin klasemen Liga Italia.
Saat ini, Inter Milan menempati puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 74 poin dari 30 pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.