BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos, memberi penilaian positif terhadap performa tiga penjaga gawang klub berjulukan Maung Bandung itu pada Piala Menpora 2021.
Persib melakoni tiga pertandingan dalam fase penyisihan Grup D Piala Menpora 2021. Dalam tiga laga tersebut, rotasi terus dilakukan dalam setiap laga yang dilakoni.
Pos penjaga gawang tak luput dari rotasi yang dilakukan Persib. Dalam setiap pertandingan yang dijalani, Persib selalu menampilkan kiper yang berbeda.
Di laga perdana menghadapi Bali United, I Made Wirawan ditunjuk mengawal gawang Persib. Kemudian, pada partai kedua menghadapi Persita Tangerang, giliran Dhika Bayangkara yang mendapatkan kesempatan main.
Baca juga: Kebobolan di Tiga Laga, Pelatih Persib Anggap Bukan Masalah besar
Adapun di pertandingan pamungkas fase grup menghadapi Persiraja, gawang Persib dikawal oleh Teja Paku Alam.
Passos mengatakan, secara keseluruhan dia cukup puas dengan performa yang ditampilkan Made, Dhika, dan Teja. Menurut pelatih asal Brasil itu memang masih ada sejumlah kekurangan yang harus dievaluasi.
Akan tetapi, dia optimistis kekurangan tersebut bisa diperbaiki sebelum kompetisi Liga 1 2021 digelar.
"Penilaian saya terhadap tiga kiper sangat positif. Saya senang dengan penampilan Made, Dhika, dan Teja. Namun, sekarang kami bekerja keras agar selalu berkembang," kata Passos kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Lolos ke 8 Besar Piala Menpora 2021, Pelatih Persib Puji Kinerja Pemain
Selama penyisihan Piala Menpora 2021, gawang Persib kebobolan tiga gol. Menariknya, dalam setiap laga, gawang Persib kebobolan satu gol.
Artinya, masing-masing kiper Persib yang turun di pertandingan Piala Menpora 2021 sudah kebobolan satu gol.
Mengenai hal tersebut, pelatih Persib Robert Rene Alberts sebelumnya sudah berkomentar.
Menurut dia, kebobolan satu gol di setiap pertandingan bukan masalah besar bagi Persib, selama barisan penyerangan mampu tampil produktif.
Baca juga: Berbagai Kemungkinan Bisa Antar Persib ke Final Piala Menpora 2021
Pada kenyataannya, Persib berhasil mencetak total enam gol dari tiga laga tersebut. Terbilang produktif, karena rata-rata Persib bisa mencetak dua gol dalam setiap laga yang dilakoni. Artinya, tingkat produktivitas Persib masih lebih tinggi dari jumlah kebobolan mereka.
Senada dengan Alberts, Passos juga tidak terlalu khawatir dengan tingkat kebobolan tim Persib yang menurutnya terhitung rendah.
"Saya tidak melihat itu sebagai masalah besar. Tentu kami bekerja untuk tidak kebobolan, tetapi konteks penilaian saya pada keseluruhan game, postur, komando, dan etika mereka," kata Passos.