Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Menpora 2021 - Sosok Navigator Ulung di Balik Kiprah Apik PSM

Kompas.com - 06/04/2021, 16:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, ibarat navigator ulung yang mampu menstabilkan laju kapal di tengah terpaan ombak persaingan ketat Piala Menpora 2021.

Skuad asuhan Syamsuddin Batola, PSM Makassar, menjadi pusat perhatian pada Piala Menpora 2021 ini.

Rentetan masalah finansial sampai eksodus pemain bintang membuat sempat membuat klub berjulukan Juku Eja itu sempat dipandang sebagai tim penggembira saja.

Namun, secara mengejutkan PSM Makassar berhasil menjadi runner-up Grup B, sebuah grup yang dilabeli dengan sebutan neraka karena didiami oleh sejumlah tim dengan materi bintang.

Juku Eja berhasil mengungguli Borneo FC dan Bhayangkara Solo FC yang difavoritkan juara.

Bahkan, pasukan Syamsuddin Batola sempat mengalahkan juara Grup B, Persija Jakarta di pertandingan pertama.

Baca juga: Patrich Wanggai Belum Pasti Bela PSM di 8 Besar Piala Menpora 2021

 

Pencapaian tersebut menjadi salah satu pemulus langkah PSM menuju babak 8 besar Piala Menpora 2021.

Kiprah apik PSM di Piala Menpora sedikit banyak tak bisa dilepaskan dari tangan dingin Syamsuddin Batola, eks asisten pelatih tim yang posisinya kini naik sebagai juru racik strategi utama.

Berkat kepiawaiannya meracik taktik, gaya khas permainan PSM Makassar yang cepat, keras, dan percaya diri, kembali hidup, meskipun tim tak banyak dihuni bintang dan "cuma" mengandalkan sejumlah pemain muda.

Menariknya, pelatih kelahiran Kabupaten Maros, 4 Juli 1967 itu merupakan pelatih lokal pertama PSM dalam rentang lima musim terakhir.

Sebelumnya pelatih lokal memang seperti kurang mendapatkan tempat di PSM Makassar.

Sejak musim 2016, PSM Makassar lebih memilih menggunakan tenaga pelatih asing dari berbagai negara.

Mulai dari Luciano Leandro (Brasil), Robert Rene Alberts (Belanda), Darije Kalezic (Bosnia-Herzegovina), sampai Bojan Hodak (Kroasia).

Baca juga: Piala Menpora 2021, Laga PSIS vs PSM Jadi Ajang Pembuktian Pemain Lokal

Sampai kemudian Syamsuddin Batola tampil sebagai pelatih kepala tim di ajang Piala Menpora 2021.

Di balik cerita manis Syamsuddin Batola bersama PSM di Piala Menpora, ada liku perjalanan yang cukup panjang.

Bagi PSM Makassar Syamsuddin bukanlah orang baru. Selama aktif menjadi pemain dia berhasil mengantarkan PSM Makassar juara musim 1999-2000 serta dua kali runner-up pada 1995-1996 dan 2000-2001.

Dia juga sempat menemani Juku Eja menembus 8 besar Liga Champions Asia 2001.

Setelah pensiun, Syamsuddin langsung mendalami ilmu kepelatihan bersama tim kampung halamannya, Persim Maros, mulai tahun 2005.

Dari situ pelatih 54 tahun tersebut mendedikasikan dirinya untuk pembinaan usia muda dengan melanglang buana ke sekolah-sekolah sepak bola dan tim-tim lokal.

Dia akhirnya kembali ke PSM Makassar pada tahun 2017 sebagai asisten pelatih mendampingi Robert Rene Alberts.

Bersama pelatih asal Belanda tersebut Syamsuddin Batola berhasil merasakan juara Piala Indonesia 2018-2019.

Baca juga: PSM Makassar Bawa Banyak Pekerjaan Rumah di Babak 8 Besar

 

Dia juga mendapatkan banyak wawasan untuk menyusun taktik jitu deretan pelatih asing yang membawa PSM Makassar rutin bertengger di posisi tiga besar sejak Liga 1 musim 2017

Selepas Robert Rene Alberts hijrah ke Persib Bandung pada musim 2019, Syamsuddin Batola tetap setia bersama PSM Makassar.

Posisinya tidak berubah sebagai navigator alias pendamping nakhoda-nakhoda utama tim, mulai Darije Kalezic (2019) dan Bojan Hodak (2020).

Namun, Syamsuddin Batola tampak tidak puas hanya menjadi sekadar pendamping. Di sela-sela tugasnya sebagai asisten, Syamsuddin Batola meluangkan waktu untuk memantaskan diri naik level.

Jalur yang ditempuh pun jelas, saat ini dia sudah mendapatkan lisensi kepelatihan A AFC. Kesempatan menjadi pelatih kepala pun akhirnya datang pada awal musim 2021.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Piala Menpora - Persija Lolos Dramatis, PSM Runner Up Grup B

PSM Makassar yang terempas karena krisis finansial dan ditinggal satu per satu pemainnya, berangkat menjalani Piala Menpora 2021 dengan kondisi serta kesiapan seadanya.

Manajemen PSM sendiri sebenarnya tidak membebankan target tinggi pada turnamen pramusim ini.

Berbekal materi pemain lokal alias putra daerah, tidak menjadi bulan-bulanan di babak penyisihan Grup B saja dirasa sudah cukup bagus buat PSM.

Namun, Syamsuddin Batola sepertinya punya standar sendiri. Dia mendorong anak asuhnya untuk menembus ambang batas maksimal dan membuat kejutan di Piala Menpora 2021 dengan lolos ke fase perempat final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com