JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kejutan pada babak penyisihan grup Piala Menpora 2021, mulai tersisihnya tim-tim favorit hingga munculnya pemain bintang serta pelatih debutan yang sukses.
Salah satu kejutan yang terjadi di Piala Menpora 2021 adalah kesuksesan coach Sudirman mengantarkan Persija Jakarta lolos ke babak 8 besar.
Sudirman menjadi salah satu pelatih debutan yang berhasil bertahan hingga lolos fase grup Piala Menpora 2021.
Saat kali diangkat sebagai pelatih sementara Persija, Sudirman menciptakan gelombang keraguan.
Dia memang sudah mengabdi lama sebagai asisten pelatih dan pelatih akademi Persija.
Namun, keputusan manajemen Persija mengangkatnya sebagai pelatih kepala dinilai sebagai sebuah perjudian besar.
Baca juga: Hilangnya Dua Sosok Senior Persija dan Dampaknya di Piala Menpora 2021
Sebab, selama ini, Persija Jakarta selalu dilatih pemain asing, baik saat pramusim atau kompetisi berlangsung.
Puncak keraguan terhadap Sudirman adalah saat Macan Kemayoran - julukan Persija - kalah dari PSM Makassar di laga pertama babak penyisihan Piala Menpora.
Kepemimpinan Sudirman disorot karena Persija Jakarta dengan materi pemain bertabur bintang kalah dari Juku Eja yang datang dengan skuad ‘alakadarnya’.
Namunm, gelombang keraguan tersebut langsung dijawab oleh Sudirman dengan dua kemenangan besar yang mengantarkan Persija Jakarta lolos sebagai juara Grup B.
Pencapaian ini ditanggapi dengan kerendahan hati oleh pelatih asal Pekanbaru itu.
Dia menolak disebut sebagai pelatih debutan.
Sudirman mengatakan, sudah pernah beberapa kali naik menjadi karteker pelatih Persija Jakarta, sehingga memiliki pengalaman sebelumnya.
“Ya sebenarnya tidak debut juga ya, karena saya pernah memimpin tim pada saat melawan Barito dan Borneo di Liga 1 2019,” ujar pelatih berlisensi A AFC itu.
Pelatih alumni timnas Indonesia itu mengatakan tidak pernah mengejar label.