Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pelatih Arema Usai Tersingkir dari Piala Menpora: Main Sepak Bola Tidak Mudah...

Kompas.com - 31/03/2021, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Langkah Arema FC di Piala Menpora 2021 terhenti pada babak penyisihan Grup A setelah dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-3.

Singo Edan - julukan Arema - menelan kekalahan kedua dan gagal melaju ke babak 8 besar Piala Menpora 2021.

Setelah tersingkir dari Piala Menpora 2021, pelatih Arema FC, Kuncoro, langsung melakukan evaluasi penampilan anak asuhnya di tiga laga yang telah mereka lalui.

Dia menyebut, bermain sepak bola memang tidak mudah karena membutuhkan konsentrasi, chemistry, dan kerja keras di setiap pertandingan.

“Kami lakukan evaluasi dari hasil hari ini. Ini buat pelajaran, jadi untuk ke depannya main sepak bola itu enggak bisa enak-enakan," kata Kuncoro.

Baca juga: Fakta Unik Piala Menpora, Mitos Manahan Rusak Rekor Arema FC di Turnamen Pramusim

"Harus kerja keras membangun chemistry antar pemain. Cuma datang ke tim dengan kondisi bagus terus enggak kerja keras, ya sulit,” tutur pelatih 48 tahun itu lagi.

Kuncoro berharap, hasil yang diperoleh Arema FC di Piala Menpora 2021 dapat menjadi pelecut para pemain untuk meningkatkan kemampuan saat mengarungi Liga 1 musim ini.

Dia mengingatkan, seusai Piala Menpora, penggawa Arema FC harus bekerja keras untuk membenahi kelemahan mereka, terutama masalah chemistry antar pemain.

“Ya itu kondisinya dan ini untuk pelajaran dan juga jadi masukan bagi pelatih,” ujar dia lagi.

Dari tiga laga yang telah dilalui, chemistry antar pemain memang menjadi masalah Arema.

Ada beberapa penyebab yang membuat chemistry antar pemain Arema belum berjalan dengan baik.

Penyebab pertama adalah waktu persiapan tim yang mepet menjelang kompetisi.

Sementara itu, penyebab kedua yakni beberapa pemain, termasuk yang membela timnas Indonesia, baru bergabung dengan tim beberapa hari menjelang keberangkatan Arema ke Solo.

Meski tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan, Kuncoro menilai kurangnya komunikasi antar pemain, terutama di lini pertahanan, membuat Arema FC beberapa kali kecolongan.

Hal tersebut berawal dari kesalahan yang dilakukan pemain di area pertahanan Arema.

“Ya evaluasi terutama di masalah kondisi terutama kita enggak bisa bermain lepas," kata Kuncoro.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Piala Menpora 2021 - Barito dan PSIS ke 8 Besar, Arema Juru Kunci

"Pemain baru kumpul beberapa hari, jadi sulit mau melatih organisasi permainan."

"Itu bukan alasan tapi kalau masalah organisasi permainan, kami butuh waktu yang lama,” ujar pelatih Arema FC itu menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com