SOLO, KOMPAS.com - Langkah Arema FC di Piala Menpora 2021 terhenti pada babak penyisihan Grup A setelah dikalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-3.
Singo Edan - julukan Arema - menelan kekalahan kedua dan gagal melaju ke babak 8 besar Piala Menpora 2021.
Setelah tersingkir dari Piala Menpora 2021, pelatih Arema FC, Kuncoro, langsung melakukan evaluasi penampilan anak asuhnya di tiga laga yang telah mereka lalui.
Dia menyebut, bermain sepak bola memang tidak mudah karena membutuhkan konsentrasi, chemistry, dan kerja keras di setiap pertandingan.
“Kami lakukan evaluasi dari hasil hari ini. Ini buat pelajaran, jadi untuk ke depannya main sepak bola itu enggak bisa enak-enakan," kata Kuncoro.
Baca juga: Fakta Unik Piala Menpora, Mitos Manahan Rusak Rekor Arema FC di Turnamen Pramusim
"Harus kerja keras membangun chemistry antar pemain. Cuma datang ke tim dengan kondisi bagus terus enggak kerja keras, ya sulit,” tutur pelatih 48 tahun itu lagi.
Kuncoro berharap, hasil yang diperoleh Arema FC di Piala Menpora 2021 dapat menjadi pelecut para pemain untuk meningkatkan kemampuan saat mengarungi Liga 1 musim ini.
Dia mengingatkan, seusai Piala Menpora, penggawa Arema FC harus bekerja keras untuk membenahi kelemahan mereka, terutama masalah chemistry antar pemain.
“Ya itu kondisinya dan ini untuk pelajaran dan juga jadi masukan bagi pelatih,” ujar dia lagi.
Dari tiga laga yang telah dilalui, chemistry antar pemain memang menjadi masalah Arema.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.