KOMPAS.com - Makanan siap saji yang membuat badan striker Inter Milan, Romelu Lukaku, membengkak akhirnya terungkap.
Romelu Lukaku mendarat di Inter Milan dari Manchester United pada awal musim 2019-2020 dengan biaya 75 juta euro (sekitar 1,28 triliun).
Saat pertama kali datang, berat badan bomber asal Belgia itu di atas 100 kilogram atau termasuk yang tidak ideal untuk pesepak bola.
Lukaku kelebihan berat badan karena dia tidak disiplin dalam memilih makanan yang dia santap.
Baca juga: Top Skor Liga Italia - Cetak Hattrick, Ronaldo Jauhi Lukaku
Menurut penilaian ahli gizi Inter Milan Matteo Pincella, Lukaku membawa kebiasaan buruk dari Inggris ke Italia dengan menyantap makanan siap saji.
Melansir Football Italia, Rabu (24/3/2021) beberapa junk food yang menjadi favorit striker 27 tahun itu adalah pasta dengan saus krim carbonara hingga pizza dengan topping nanas alias Hawaiian Pizza.
Hawaiian Pizza menjadi kudapan paling "keji" yang disantap Lukaku karena makanan itu terlarang bagi para atlet.
Selain itu, pizza dengan topping nanas juga dianggap mencedarai atau tidak menghargai jati diri bangsa Italia.
Baca juga: Ungguli Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku Jadi Raja Striker Serie A
Namun, Lukaku akhirnya bisa meninggalkan kebiasaan lamanya dalam memakan makanan yang kurang baik untuk pesepak bola.
Dia mengikuti aturan makan yang diterapkan si ahli gizi Inter Milan, sehingga berat badannya bisa menyusut hingga 7 kilogram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.