Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu PSM Kalahkan Persija, Patrich Wanggai Dapat Serangan Rasialis

Kompas.com - 23/03/2021, 13:21 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Striker PSM Makassar, Patrich Wanggai, mendapat serangan bernada rasialis setelah laga melawan Persija Jakarta.

Duel Persija vs PSM merupakan laga Grup B Piala Menpora 2021 yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/3/2021) malam WIB.

Laga ulangan final Piala Indonesia 2018 itu berakhir 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar.

Patrich Wanggai menjadi salah satu kunci kemenangan PSM dengan kontribusi gol yang dicetak pada menit ke-46.

Memanfaatkan umpan Yakob Sayuri, Patrich Wangai mencetak gol indah melalui tembakan mendatar kaki kiri dari luar kotak penalti.

Yakob Sayuri kemudian mengunci kemenangan PSM berkat golnya pada menit ke-67 memanfaatkan blunder bek asing Persija Jakarta, Yann Motta.

Baca juga: Hasil Persija Vs PSM - Macan Kemayoran Buntu, Juku Eja Curi 3 Poin

Seusai laga, Patrich Wanggai mendapatkan serangan bernada rasialis di kolom komentar Instagram pribadinya.

Netizen menyerang dengan kalimat tidak pantas seperti menghina fisik atau menyamakan Patrich Wanggai dengan hewan.

Sepanjang pertandingan, Patrich Wanggai memang kerap mendapat sorotan tidak hanya karena mencetak gol melainkan juga aksi lainnya.

Salah satu aksi Wanggai yang mendapat sorotan adalah selebrasinya seusai mencetak gol.

Wanggai merayakan golnya dengan menunjukkan gestur menutup mata menggunakan tangan kanannya.

Selebrasi itu diperkirakan menjadi bentuk sindiran Wanggai terhadap kinerja wasit yang tidak memberi penalti kepada PSM, dua menit sebelum dirinya mencetak gol.

Pada menit ke-44, memang sempat terjadi insiden gelandang Persija, Marc Klok, seperti melakukan handsball di kotak penalti sendiri.

Namun, wasit memutuskan melanjutkan pertandingan dan tidak memberi hadiah penalti ke PSM.

Baca juga: Klasemen Piala Menpora 2021, PSM Makassar Pimpin Grup B

Selain selebrasi gol, Wanggai juga kerap disorot karena aksi ngototnya ketika terlibat duel perebutan bola dengan pemain Persija.

Berbagai aksi di lapangan itulah yang kemungkinan menjadi penyebab Wanggai mendapat serangan bernada rasialis di akun Instagram pribadinya.

Melihat hal itu, Marc Klok geram dan mengutuk siapapun netizen yang menyerang Wanggai dengan kalimat rasialis.

"Apa yang dialami Wanggai di sosial media sangat memalukan. Saya sangat menentang rasialisme," kata Marc Klok dikutip dari Twitter pribadinya.

"Tidak peduli Anda pemain PSM atau Persija. Siapapun itu, Anda tidak boleh menjadi bagian dari sepak bola, jika Anda berperilaku rasialis," tutur Marc Klok.

"Ini adalah hal yang harus diubah, SEKARANG!," ujar Marc Klok.

Terkini, salah satu orang yang menyerang Wanggai dengan kalimat rasialis secara terbuka sudah meminta maaf.

Orang itu adalah pemilik akun Instagram dengan nama @lhammmrizkyy_.

"Saya berjanji tidak akan melakukannya lagi. Saya juga meminta maaf kepada semua orang yang merasa sakit hati dengan apa yang saya lakukan," kata pemilik akun @lhammmrizkyy_ dalam video yang diunggah Wanggai di Instagram pribadinya.

Dalam Instagram stories, Wanggai juga mengunggah sebuah kalimat yang menyatakan dirinya bangga menjadi orang kelahiran Papua.

"Hitama kulit kerting rambut saya Papua. Biar langit terbelah, saya tetap Papua. Identitas," kata Wanggai.

Terkait serangan rasialis yang menimpa Patrich Wanggai, manajemen PSM dikabarkan akan melakukan protes dengan mengirim surat ke PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com