Piala Menpora 2021, PSM Makassar Siap Berjuang di Tengah Keterbatasan

MALANG, KOMPAS.com - PSM Makassar mendapatkan cobaan besar pada awal musim 2021. Krisis finansial di tubuh manajemen membuat tim berjuluk Juku Eja itu kehilangan satu per satu pemain pilarnya.

Situasi ini membuat PSM Makassar tampil "alakadarnya" dengan memanfaatkan pemain lokal dan putra daerah pada Piala Menpora 2021.

Kondisi dipersulit dengan mepetnya jadwal persiapan yang dimiliki tim.

Pemain senior PSM Makassar, Zulkifli Syukur, tanpa malu mawas diri merangkul keterbatasan yang ada.

Dia tak keberatan PSM Makassar diremehkan dalam peta persaingan grup Piala Menpora 2021.

Baca juga: Ada Farshad Noor, Ini Daftar 23 Pemain Persib di Piala Menpora 2021

Grup B berisi tim dengan materi pemain bintang, seperti Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan Borneo FC Samarinda.

"Kami bisa dikatakan tim underdog, kenapa saya bilang begitu karena persiapan kami penuh keterbatasan," ujar mantan pemain Arema FC itu.

"Seperti yang tadi coach sampaikan bahwa persiapan kami hanya dua minggu menjelang turnamen," katanya.

Kendati demikian, bukan berarti PSM Makassar pasrah dengan kondisi ini.

Zulkifli Syukur menegaskan, dari segi komposisi pemain, PSM Makassar mungkin kalah, tetapi dari segi semangat tidak boleh diremehkan.

Justru dengan keterpurukan ini semangat pemain semakin berkobar untuk memberikan yang terbaik.

Baca juga: Piala Menpora 2021, Andritany Tak Mau Persija Terjebak Nostalgia

"Kami dengan pemain lokal dan putra daerah, tetapi bukan berarti kami datang ke sini hanya untuk bermain asal-asalan," tutur Zulkifli Syukur.

"Yang pasti kami ke sini membawa slogan dari Makassar, harga diri tidak ingin kalah dari siapa pun. Jadi, bisa dikatakan siapa pun yang kami hadapi besok kami selalu siap," katanya.

Pemain asli Makassar tersebut juga mewanti-wanti banyak pemain muda PSM Makassar yang siap membuat kejutan.

Pemain-pemain muda ini punya motivasi lebih dari sekadar untuk menang.

"Disinilah kesempatan buat para pemain muda yang memang jam terbangnya tampil di liga kurang," tuturnya.

"Inilah harinya mereka untuk membuktikan kepada jajaran pelatih bahwa mereka layak menggantikan posisi pemain-pemain senior yang sudah meninggalkan PSM," katanya.