Piala Menpora 2021 - Pelatih Bhayangkara Solo FC ‘Tak Tertarik’ pada Nama Besar Hansamu Yama dan Evan Dimas

MALANG, KOMPAS.com - Bhayangkara Solo FC menatap Piala Menpora 2021 dengan persiapan yang cukup istimewa.

Dengan materi bertabur bintang, Bhayangkara Solo FC siap tampil menggebrak di babak penyisihan Grup Grup B Piala Menpora 2021.

Keunggulan tersebut tidak lepas dari manuver tim yang bermarkas di Solo itu, selama bursa transfer musim ini.

Atas rekomendasi pelatih Paul Munster, Bhayangkara Solo FC berhasil mendaratkan sejumlah pemain bintang, seperti Evan Dimas Darmono dan Hansamu Yama Pranata.

Baca juga: Hasil Piala Menpora 2021 - 8 Gol Lahir, Tripoin Perdana Belum Pecah

Manuver yang dilakukan Bhayangkara Solo FC di bursa transfer pun cukup menyita perhatian.

Sebab, mayoritas tim Liga 1 terkesan pasif bursa transfer kali ini.

Saat tim lain pasif, Bhayangkara Solo FC justru jor-joran membeli pemain bintang.

Menanggapi hal tersebut, Paul Munster menegaskan, Evan Dimas dan Hansamu Yama didatangkan karena kualitas dan kebutuhan tim.

Selain itu, Evan Dimas dan Hansamu Yama juga dalam status bebas transfer dan memiliki minat yang besar terhadap Bhayangkara Solo FC alias BFC.

“Dan menjadi hal utama ketika mendatangkan mereka berdua itu karena mereka ingin bermain di BFC, ingin mencapai prestasi bersama BFC. Itu yang utama,” kata Paul Munster.

Dokumentasi Bhayangkara Solo FC Pemain Bhayangkara Solo FC musim 2021, Hansamu Yama.

Pelatih asal Irlandia Utara itu juga mengatakan, tidak mendatangkan Evan Dimas dan Hansamu Yama lantaran tertarik pada nama besar mereka.

Paul Munster juga tidak memilih kedua pemain itu karena berstatus bintang dan memiliki harga di atas rata-rata pemain lokal lainnya.

Namun, Paul Munster merekrut Evan Dimas dan Hansamu Yama karena kedua pemain itu siap menjadi pondasi tim untuk merengkuh gelar juara musim ini.

Baca juga: Pelatih Persib Pede Andalkan Duet Ezra-Ferdinand di Piala Menpora 2021

“Saya mendatangkan pemain itu bukan karena nama besar mereka, tapi karena performa yang mereka tunjukan di atas lapangan," kata sang pelatih.

"Sebab, yang memenangi gelar itu dari performa pemain bukan dari nama besar mereka,” tutur pelatih Bhayangkara Solo FC itu menambahkan.