Akan tetapi, ketika Djibril Coulibaly cedera dan harus menepi hingga akhir musim, Ferdinand kemudian mengambil alih peran striker asal Mali itu sebagai ujung tombak Persib.
Hasilnya memang cukup baik, Ferdinand mampu menyumbang 12 gol untuk Persib dan membawa Maung Bandung meraih gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Bermain di pos winger tidak hanya dilakoni Ferdinand ketika membela Persib. Saat di PSM Makassar pun, Ferdinand beberapa kali ditempatkan sebagai penyerang sayap, terutama saat klub berjulukan Juku Eja itu dilatih oleh Bojan Hodak.
Baca juga: Jalan Berliku yang Dilalui Persib Datangkan Ezra Walian
Dalam skema permainan yang diusung, pelatih asal Kroasia itu cenderung mengandalkan Ferdinand sebagai winger kiri. Adapun peran penyerang utama dimainkan oleh Osas Saha dan Giancarlo Rodrigues.
Secara terang-terangan, Bojan bahkan menyebut, Ferdinand punya potensi besar untuk menjadi winger kiri terbaik di Indonesia.
Tak berbeda dengan Ferdinand, Ezra Walian juga tidak hanya piawai memainkan peran sebagai penyerang utama. Mantan pemain Jong Ajax itu juga bisa bermain sebagai penyerang lubang, winger, bahkan gelandang serang.
Ketika memperkuat PSM di musim 2019, Ezra lebih sering ditampilkan sebagai winger kiri oleh pelatih Dejan Kalezic. Sementara di era Bojan Hodak, Ezra lebih kerap dimainkan sebagai winger kanan.
Menilik fleksibilitas Ferdinand dan Ezra, Persib tidak perlu risau mencari pengganti yang sepadan bagi Wander Luiz atau Castillion, jika kedua pemain tersebut sedang tidak dalam performa terbaiknya, atau terpaksa absen karena akumulasi kartu atau cedera.
Selain itu, kehadiran Ferdinand dan Ezra juga membuat Persib tak lagi dipusingkan mencari pengganti Castillion andai pemain asal Belanda itu terlambat bergabung bersama Persib.
Castillion saat ini tengah menjalani masa peminjaman di klub Serie C Italia, Como 1907. Belum diketahui secara pasti bagaimana klausul peminjaman Castillion dari Persib ke Como 1907.
Menurut kabar, penyerang berusia 30 tahun itu diperkirakan kembali ke Persib dari masa peminjamannya di Como 1907, pada Mei atau Juli 2021.
Castillion bisa saja kembali pada Mei, andai Como 1907 gagal lolos ke babak play-off promosi-degradasi Serie B Italia. Akan tetapi, bila Como 1907 berhasil menembus babak play-off, ada kemungkinan Castillion baru bisa bergabung pada Juli mendatang.
Baca juga: 88 Tahun Persib Bandung, Mengenang Momen Emas Pertama Maung Bandung di Sepak Bola Indonesia
Tentunya, kehadiran Ferdinand dan Ezra menjadi langkah antisipasi Persib bila Castillion harus menetap di Italia hingga Juli 2021. Lubang yang ditinggalkan Castillion bisa ditutup oleh Ferdinand dan juga Ezra.
Tidak hanya itu, Persib juga tampaknya tidak lagi perlu mendatangkan winger anyar untuk menggantikan Ghozali Siregar.