LONDON, KOMPAS.com - Nyaris melampaui setahun pandemi corona yang melanda Inggris dan seluruh dunia, bos Premier League Richard Masters akhirnya buka suara.
"Kami mengalami penundaan musim 2019-2020," tuturnya.
"Di samping itu, kami juga mengalami kosongnya stadion lantaran adanya larangan kehadiran penonton demi mencegah meluasnya pandemi," katanya, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Harapan Bos Premier League di Akhir Musim
Dalam hitung-hitungan Masters, dua hal itu bikin perjalanan Premier League "ngos-ngosan" alias kekurangan daya lantaran minimnya pemasukan uang.
"Ada kehilangan hampir Rp 39,2 triliun sejak awal pandemi dari laga-laga penting dan penerimaan hak siar," ujar Richard Masters.
Lantaran itulah, untuk kembali membenahi pemasukan, Masters berharap adanya kehadiran penonton.
"Semoga 10.000 penonton bisa hadir di stadion," kata Richard Masters, kemarin.
Masters mengatakan kehadiran langsung penonton itu khususnya pada dua laga terakhir penentuan juara liga yakni pada 15 dan 23 Mei 2021.
Peta jalan pencegahan meluasnya pandemi corona di Inggris menunjukkan bahwa pada tahapan tiga, ada izin untuk kehadiran para penonton.
Jumlahnya 10.000 orang pada setiap laga atau setara dengan 25 persen dari kapasitas stadion.
Kebijakan itu bisa terlaksana mulai 17 Mei 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.