KOMPAS.com - Joan Laporta Estruch resmi terpilih sebagai Presiden FC Barcelona seusai digelarnya pemungutan suara secara terbuka pada 7 Maret 2021 lalu.
Ini adalah kali kedua bagi Joan Laporta mendapat kepercayaan memegang tampuk kepemimpinan Barcelona setelah mengabdi di posisi serupa pada 2003 hingga 2010.
Joan Laporta merupakan putra asli Barcelona kelahiran 29 Juni 1962 yang lulus sebagai sarjana hukum dari Universitat de Barcelona.
Kariernya sebagai pengacara berkembang pesat hingga mendirikan firma Laporta & Arbos, yang berkesempatan menjadi kuasa hukum bagi sejumlah klien papan atas.
Awal keterlibatan Joan Laporta dengan Barcelona terjadi pada 1998, ketika menginisiasi pergerakan Elefant Blau yang mengkritik era kekuasaan Presiden Barcelona era 1978 hingga 2000, Josep Lluis Nunez.
Baca juga: Agar Bisa Mulai Kerja di Barcelona, Joan Laporta Harus Bayar 2 Triliun Rupiah
Tiga tahun setelah menjadi sosok terdepan memprotes kepemimpinan Josep Lluis Nunez, kesempatan untuk terlibat dalam proses pemilihan Presiden Barcelona didapat oleh Joan Laporta.
Menariknya, ketika itu Laporta tidak menjadi calon favorit ketika berhadapan dengan sosok Lluis Bassat, yang secara spektakuler menjanjikan kedatangan sosok David Beckham ke Stadion Camp Nou.
Namun, dukungan besar dari lingkaran pendukung Barcelona, termasuk deretan pebisnis di wilayah Catalunya, menjadi modal terpilihnya Laporta untuk memimpin Barcelona pada Juni 2003.
Keputusan besar dibuat Laporta pada musim pertama kepemimpinannya dengan mendatangkan gelandang serang Ronaldinho dan merekrut Frank Rijkaard sebagai pelatih.
Selain kedua sosok tersebut, kerangka tim Blaugrana lantas diisi oleh pemain binaan klub seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, Victor Valdes, hingga Andres Iniesta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan