KOMPAS.com - Raksasa Serie A, Juventus, dikabarkan akan segera melakukan pembicaraan dengan Cristiano Ronaldo terkait masa depannya.
Hal tersebut dikabarkan oleh pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, sehari setelah Juventus disingkirkan FC Porto pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (11/3/2021).
Bianconeri tersingkir seusai seri 4-4 secara agregat, tetapi kalah agresivitas gol tandang.
Ini adalah kegagalan Juventus di Liga Champions ketiga kalinya secara beruntun sejak Ronaldo berlabuh ke Allianz Stadium pada 2018 lalu.
Baca juga: Juventus Gugur di Liga Champions, Cristiano Ronaldo dkk Kecewa Berat
Sontak, masa depan CR7 setelah tiga kali gagal membawa Juventus berjaya di Liga Champions pun menjadi perhatian dari berbagai pihak.
Terlebih lagi, ikatan kerja megabintang asal Portugal itu akan berakhir pada Juni 2022.
Artinya, andai Bianconeri tak ingin melepas CR7 secara gratis, mereka harus melepas Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2021 atau Januari 2022.
Terkait hal ini, Fabrizio Romano telah mengonfirmasi bahwa Juve akan berdiskusi dengan Ronaldo terkait masa depannya.
Baca juga: Juventus Disingkirkan Porto, Ronaldo Ulangi Tragedi 9 Maret di Liga Champions
Namun, belum ada diketahui kapan pastinya pembicaraan tersebut dilakukan.
Berdasarkan kabar tersebut sendiri diketahui bahwa Juve akan membangun ulang skuadnya.
Weston McKennie, Federico Chiesa, Matthijs de Ligt, dan Wojciech Szczesny adalah nama-nama yang disebutnya pasti tetap menjadi dari rencana Juventus.
Karena tak ada nama Ronaldo yang disebut, masa depan sang megabintang pun dapat dikatakan belum pasti.
Juventus are planning to re-build the team. McKennie, Chiesa, de Ligt, Szczesny will be part of the project. There will be a discussion with Cristiano Ronaldo on his future [contract expiring in 2022]. Ramsey could leave the club. Pirlo already announced he’s staying. ???? #Juve
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 11, 2021
Sementara itu, Tuttosport mengabarkan bahwa nasib CR7 untuk bertahan di Allianz Stadium terlihat sulit.
Hal itu juga disebabkan performanya yang tak optimal bersama Juventus di Liga Champions.
Lalu, Juventus juga saat ini hanya menempati posisi ketiga pada klasemen Serie A hingga pekan ke-26, tertinggal 10 angka dari Inter Milan.