Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juventus Gugur di Liga Champions, Cristiano Ronaldo dkk Kecewa Berat

Kompas.com - 10/03/2021, 12:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pemain Juventus kecewa berat saat disingkirkan Porto pada babak 16 Liga Champions 2020-2021.

Juventus sejatinya mampu menang 3-2 atas Porto di Allianz Stadium pada leg kedua, Selasa (9/3/2021) waktu lokal atau Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.

Akan tetapi, mereka harus gugur karena hasil itu tak cukup membayar kekalahan 1-2 pada leg pertama di Estadio do Dragao.

Alhasil, agregat pun menjadi 4-4 dan Porto menjadi tim yang lolos berkat agresivitas gol tandang dalam laga yang mencapai perpanjangan waktu itu.

Baca juga: Hasil Juventus Vs Porto, Cristiano Ronaldo dkk Disingkirkan 10 Pemain Dragoes

Adapun gol-gol Bianconeri dibukukan oleh Federico Chiesa (49', 63') dan Adrien Rabiot (117').

Sedangkan, Porto mencetak dwigol yang diborong Sergio Oliveira (19' penalti, 115').

Hasil ini membuat pasukan Andrea Pirlo merasakan kekecewaan begitu berat dalam.

Bagaimana tidak, mereka gagal mencetak gol tambahan untuk membalikkan keadaan usai melakukan serangan bertubi-tubi.

Terlebih lagi, Dragoes, julukan Porto, harus bermain dengan 10 orang setelah Mehdi Taremi diusir wasit karena terkena kartu kuning kedua pada menit ke-54.

Baca juga: Profil Sergio Oliveira, Gelandang Porto Penghancur Mimpi Juventus

Seusai laga, para pilar Bianconeri pun tak kuasa menahan pil yang amat pahit ini.

"Saya tidak mengambil sesuatu yang positif dari malam ini. Saya ingin lolos dan ada penyesalan besar," kata Chiesa dikutip dari Sky Sports Italia.

"Sebab, setelah babak pertama, kami melakukan cukup banyak peluang untuk pantas lolos, dari banyak peluang hingga Juan Cuadrado membentur mistar."

"Saat Anda tidak lolos, Anda harus menganalisis apa yang terjadi, tetapi saya merasa pada babak kedua kami memiliki mentalitas yang berbeda dan pantas untuk lolos."

Baca juga: Juventus Tersingkir, Ronaldo bak Kutukan bagi Bianconeri

"Kami ingin berada di perempat final, tapi kami tidak berhasil. Jadi, sekarang kami fokus pada Serie A dan Coppa Italia," tutur Chiesa mengakhiri rasa kecewanya.

Juventus memang begitu trengginas meski kalah secara agregat dari Porto.

Berdasarkan jumlah peluang, Juve mampu melesakkan 31 tembakan dan 13 di antaranya tepat sasaran. Sayang, hanya dua gol yang tersarang.

Terkait efektifitas ini, Juan Cuadrado yang sempat membuat peluang dengan membentur mistar pun seraya mengutarakan kekecewaannya.

"Saya pikir kami memulai dengan baik, dan jika peluang Alvaro (Morata) hilang, itu akan mengubah permainan," ujar Cuadrado.

Baca juga: Liga Champions, Gol Kedua Porto ke Gawang Juventus Sudah Direncanakan

"Kami pergi ke ruang ganti dengan percaya diri, keluar dengan siap untuk mendapatkan hasil, tapi tidak berjalan seperti itu."

"Ketika saya melakukan tembakan, saya langsung berpikir tentang gol yang saya cetak di Real Madrid. Sayangnya, kali ini tidak masuk," ungkapnya.

Kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh sang bek muda Juventus, Matthijs de Ligt.

"Ini sangat sulit. Ketika Anda bermain melawan 10 pemain di hampir seluruh pertandingan, selalu sulit untuk bermain seperti ini," tandas De Ligt.

Baca juga: VIDEO - Aksi Ronaldo Takut Tertembak Bola, Juventus Keok dari Porto

“Saya tidak berpikir kami memulai dengan buruk malam ini. Porto unggul 1-0 dan kemudian kami mulai bermain, jadi itu sudah terlambat."

"Kami melakukannya dengan baik pada babak kedua dengan kecepatan, peluang, dan dua gol. Akan tetapi, pada akhirnya bola tidak masuk ke gawang."

"Tentu saja permainan ini akan mengubah musim, karena kami ingin berada di Liga Champions dan sekarang kami tersingkir pada Maret."

Baca juga: Pepe, Tembok Kokoh 38 Tahun yang Bikin Juventus Merana

"Ini sangat sulit bagi kami," kecewa bek asal Belanda itu.

Sementara itu, Cristiano Ronaldo yang melakukan kesalahan pada proses gol kedua Porto belum mengutarakan responsnya hingga saat ini.

Adapun kesalahan tercipta ketika CR7 menjadi salah satu pagar betis, tapi dirinya malah melompat sambil memalingkan wajah dari bola seperti takut terkena tembakan.

Alhasil, brace Sergio Oliveira pun tercipta yang menjadi penentu pada laga ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com