KOMPAS.com - Bek Juventus, Matthijs de Ligt, sulit menerima kekalahan timnya dari Porto pada babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Duel Juventus vs Porto digelar di Stadion Allianz, Selasa (9/3/2021) atau Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.
Dalam laga yang merupakan leg kedua babak 16 besar itu, Juventus balik menang dengan skor 3-2.
Sebelumnya, Juventus menderita kekalahan 1-2 pada leg pertama yang berlangsung di kandang Porto.
Baca juga: Liga Champions, Gol Kedua Porto ke Gawang Juventus Sudah Direncanakan
Alhasil, agregat kedua tim menjadi sama kuat 4-4. Namun, Porto lebih berhak mengantongi tiket perempat final karena unggul agresivitas gol tandang.
Kekalahan ini sekaligus membuka luka lama Juventus. Cristiano Ronaldo cs juga gagal melenggang ke perempat final Liga Champions musim lalu usai dijegal wakil Perancis, Olympique Lyon.
Seperti musim ini, proses tersingkirnya Juventus pun sama, yakni gara-gara kalah dalam jumlah gol tandang.
Juventus dan Lyon mengakhiri babak 16 besar dengan agregat 2-2. Pada leg pertama di markas Lyon, Juventus kalah 0-1.
Sementara itu, mereka balik menang 2-1 saat menjamu Lyon di Stadion Allianz. Namun, hasil itu tak mampu membawa Juventus melaju ke babak 8 besar.
Matthijs de Ligt mengaku sangat sulit menerima kenyataan timnya terdepak dari Liga Champions.
"Saya tidak berpikir kami memulai pertandingan dengan buruk. Porto unggul 1-0 dan kemudian kami mulai bermain, jadi itu sudah terlambat," kata Matthijs de Ligt kepada Sky Sport Italia, sebagaimana dikutip dari Football Italia.
Baca juga: Bukti Cristiano Ronaldo Memble Lawan Pepe, Main 299 Menit Tanpa Gol
"Kami melakukannya dengan baik di babak kedua dengan kecepatan, peluang, dan mencetak dua gol. Namun, pada akhirnya bola gagal masuk ke gawang."
"Tentu saja permainan ini mengubah musim ini karena kami ingin berada di Liga Champions. Sekarang kami tersingkir, ini sangat sulit bagi kami," tutur Matthijs de Ligt.
Kekalahan dari Porto membuat Juventus memperpanjang puasa gelar Liga Champions mereka.
Kali terakhir Juventus meraih trofi Si Kuping Besar adalah pada 25 tahun silam, tepatnya musim 1995-1996.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.