KOMPAS.com - Gol kedua FC Porto ke gawang Juventus tercipta tidak hanya karena faktor keberuntungan, tetapi memang sudah disiapkan sejak di pelatihan.
FC Porto membuat kejutan pada babak 16 besar Liga Champions 2020-2021. Mereka menyingkirkan raksasa Italia, Juventus.
Pada leg pertama, Februari lalu, klub berjuluk Dragoes itu menang dengan skor tipis, 2-1, atas Si Nyonya Tua.
Kemudian pada pertemuan kedua di markas Juventus, Selasa (9/3/2021) atau Rabu dini hari WIB, Porto takluk 2-3.
Dua gol Porto berasal dari satu nama, Sergio Oliveira. Dia membobol gawang Juventus pada menit ke-19 (penalti) dan 115'.
Baca juga: Juventus Tersingkir, Ronaldo bak Kutukan bagi Bianconeri
Adapun tiga gol Juventus berasal dari brace Federico Chiesa (49', 63') dan lesakkan Adrien Rabiot (117').
Kekalahan itu tidak sia-sia karena agregat 4-4 sudah cukup membuat Porto memegang satu tiket perempat final. Mereka unggul produktivitas gol tandang.
Istimewanya lagi adalah, Porto melenggang ke babak selanjutnya dengan pemain yang tidak lengkap.
Ya, pasukan Sergio Conceicao harus bermain dengan 10 sejak menit ke-54 orang menyusul karti kuing kedua yang diterima Mehdi Taremi.
Salah satu penentu kelolosan Porto ke babak delapan besar adalah gol kedua dari Oliveira.
Baca juga: Profil Sergio Oliveira, Gelandang Porto Penghancur Mimpi Juventus
Pemain berusia 28 tahun itu mencetak gol keduanya pada laga ini lewat tendangan bebas cerdas.
Dia lebih memilih untuk menedang bola menyusur tanah dibanding melambungkannya di atas pagar hidup.
Sukses, bola hasil sepakan Oliveira melewati pagar betis Juventus yang melompat dan berakhir di dalam gawang Szczesny.
Menurut kapten Porto, Pepe, tendangan bebas Oliveira lebih dari sekadar beruntung karena memang sudah dipersiapkan saat latihan.
"Ya, itu sudah disiapkan. Kami banyak bekerja dalam situasi seperti ini," ucap Pepe, sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA.
Baca juga: Satu Kesalahan Ronaldo yang Bikin Juventus Tersingkir dari Liga Champions