Joan Laporta disebut sebagai kandidat terkuat karena sebelumnya pernah tujuh tahun menjadi Presiden Barcelona pada periode 2003-2010.
Selama menjabat, Laporta sukses memimpin Barcelona meraih 15 trofi bergengsi, termasuk dua gelar juara Liga Champions dan empat Liga Spanyol.
Baca juga: Bekuk Osasuna, Barcelona Menuju Rekor Era Mendiang Vilanova...
Setidaknya ada dua tugas utama yang harus diselesaikan pemenang pemilu Presiden Barcelona kali ini.
Pertama, presiden baru harus memutar otak untuk mengatasi krisis keuangan Barcelona.
Pada Januari 2021, Marca melaporkan Barcelona terancam bangkrut karena terlilit hutang sebesar 1,17 miliar euro atau lebih dari Rp 20 triliun.
Tugas kedua yang harus diselesaikan presiden baru Barcelona adalah soal kontrak Lionel Messi.
Kontrak Lionel Messi yang akan habis pada Juni 2021 sampai saat ini masih belum diperpanjang oleh Barcelona.
Krisis keuangan dan pemilu presiden yang sempat tertunda menjadi dua hal yang disebut berdampak kepada kemunculan kendala Barcelona untuk memperpanjang kontrak Lionel Messi.
Di sisi lain, Lionel Messi sudah pernah menyatakan akan bertahan di Barcelona sampai akhir musim ini.
Meski demikian, Messi sampai saat ini masih belum memberi kepastian mengenai masa depannya setelah kontraknya habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.