KOMPAS.com - Thibaut Courtois mengungkapkan kehidupan sulitnya ketika bermain di Real Madrid.
Adapun kisah yang dimaksudnya merujuk pada periode awalnya ketika berseragam Los Blancos, julukan Madrid.
Kiper asal Belgia itu secara resmi menjadi pemain Real Madrid sejak musim 2018-2019.
Datang dari Chelsea menggantikan Keylor Navas yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG), karier Courtois tak berjalan mulus.
Hal tersebut tak terlepas dari performanya yang belum sesuai ekspetasi.
Baca juga: Atletico Madrid Vs Real Madrid, Karim Benzema Kembali!
Ia telah kebobolan 36 kali dan hanya cleansheet delapan kali dari 27 penampilan di La Liga.
Los Blancos pun harus finis di tempat ketiga pada akhir musim 2018-2019.
Karena penampilannya yang belum apik, Courtois pun sering dikritik pedas oleh para suporter Madrid, pengamat, dan media-media.
Kini, sang kiper pun buka suara dan menggambarkan betapa buruknya periode tersebut yang digambarkan bak sebuah bencana.
"Ketika Anda melihat saya di Real Madrid, saya seolah selamat dari tsunami di sana," kata Courtois soal masa sulitnya di Real Madrid dikutip dari Marca, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Masa Depan Sergio Ramos di Real Madrid Segera Temui Titik Terang
Namun, ada kalanya Courtois juga mampu tampil cukup apik pada musim perdana.
Bahkan, dia sukses membawa Real Madrid juara Piala Dunia Antarklub 2018. Akan tetapi, prestasinya bak tak dihargai oleh banyak pihak.
Kiper berusia 28 tahun itu pun membandingkan kondisinya ketika masih bermain di Atletico Madrid, saat ia merasa lebih dihargai.
"Saya menjalani tiga tahun yang fantastis di Atletico, saya menerima pujian dari seluruh Belgia," katanya.
"Saya menjadi atlet terbaik (di Belgia) dan saya pikir itu bagus," ucapnya.