Terkhusus Man City, pemain berusia 23 tahun itu telah mencetak empat gol dalam 10 kali kesempatan.
Hanya melawan Chelsea dan Leicester sang striker mencetak lebih banyak gol.
Gol-gol yang digelontorkan ke gawang The Citizens tercipta berkat agresivitas dan kecepatan luar biasanya.
Baca juga: Man City Vs Man United, Pep Guardiola Soroti 5 Pemain Setan Merah
Hal itu terbukti ketika dirinya membawa Man United menang 2-1 atas Man City di Stadion Etihad pada Desember 2019.
Rashford menyebabkan masalah bagi Kyle Walker sepanjang laga, yang tak lain merupakan kali terakhir The Citizens kalah di kandang sendiri di Liga Inggris.
Ia menciptakan begitu banyak peluang hingga ada yang membentur mistar dan mampu memenangkan penalti dengan dribbling cepatnya.
Baik sebagai penyerang tengah atau kiri, Man United bisa berharap kepada Rashford yang sering merepotkan Man City.
Bukan rahasia lagi kalau Man City adalah tim yang sangat dominan di lini tengah.
Berkat para gelandang seperti Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan, Bernardo Silva, dan Phil Foden, Man City berkuasa di puncak klasemen saat ini.
Walau demikian, Man United beberapa kali bisa mengatasi dominasi pasukan Pep Guardiola di lini tengah.
Hal tersebut terlihat jelas pada musim 2019-2020. Man United bahkan bisa menang back to back atas The Citizens.
Baca juga: Kenang Final UCL Barcelona Vs Man United, Guardiola Ejek Ferdinand
Pada pertemuan perdana, Setan Merah menang 2-1 di Stadion Etihad.
Ole Gunnar Solskjaer saat itu memasang dua gelandang pekerja keras, Scott McTominay dan Fred.
Keduanya pun sangat kompak sehingga sering kali memutus serangan The Citizens yang berawal dari build up di lini tengah.
Pergerakan mereka yang cepat dan cerdik dalam membaca aliran bola begitu menganggu De Bruyne dkk sehingga membuat Man City kalah.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi pada Man City Vs Man United, Runtuhnya Rekor The Citizens