Dia berulah pada laga Persib Bandung vs Pelita Bandung Raya (PBR) yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat. 20 Mei 2014.
Pada pertengahan babak kedua, Ferdinand tertangkap kamera mengambil handuk milik kiper PBR, Dennis Romanovs, dari jaring gawang.
Baca juga: Gara-gara Handuk, Ferdinand Sinaga Dipanggil Komdis PSSI
Romanovs kemudian mengambil handuk itu dan menggantungkan di jala gawangnya. Tidak berselang lama, Ferdinand mengambil handuk itu dan menyiramnya dengan air.
Tindakan Ferdinand tersebut memicu keributan antara kedua kubu sehingga wasit sempat memberhentikan laga.
Berdasarkan pemberitaan KOMPAS.com pada 22 Mei 2014, Ferdinand pun dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat tindakan itu.
Sementara, Ferdinand mengaku sengaja memindahkan handuk milik Romanovs karena dirinya merasa terganggu.
"Karena itu mengganggu buat saya. Makanya saya buang lalu mereka marah. Akhirnya saya suruh mereka menyimpan di bawah," terang Ferdinand di situs resmi Persib, 20 Mei 2014.
Baca juga: Alasan Ferdinand Sinaga Tinggalkan Persib
Selanjutnya, pada 25 November 2015, Ferdinand yang sedang bermain untuk Sriwijaya FC mengamuk seusai laga kontra Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman.
Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang itu dimenangi Persija Jakarta dengan skor 1-0.
Setelah wasit Iwan Sukoco meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, Ferdinand melampiaskan kekesalannya dengan menendang microphone milik stasiun televisi yang terpasang di pinggir lapangan.
Bahkan, Ferdinand berusaha mengejar wasit meskipun masih bisa dilerai oleh pihak keamanan.
Emosi mantan pemain Persib Bandung tersebut kian tersulut saat suporter di tribun VIP mencemoohnya. Ferdinand kemudian langsung berusaha mengejar, namun tindakannya berhasil diredam oleh petugas di pintu utama yang berbatasan dengan tribun penonton.
Baca juga: Kenapa Ferdinand Sinaga Mengamuk?
Terkait insiden tersebut, Ferdinand menyatakan bahwa dirinya kecewa dengan hasil laga, bukan kepada kepemimpinan wasit.
"Keputusan wasit mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Wajar kalau kecewa karena kalah," ujar Ferdinand dalam pemberitaan KOMPAS.com, 26 November 2015.
"Setiap orang memiliki sifat tersendiri. Ada yang melampiaskan kekecawaannya dan ada yang diam saja. Sekarang, tergantung orang menyikapinya," tutur dia menambahkan.
Lewat serangkaian insiden kontroversial itu, wajar jika Ferdinand Sinaga dikenal sebagai pemain yang kerap meledak-ledak atau emosional.
Akan tetapi, dia kini dianggap sudah lebih stabil oleh pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Dengan kata lain, Ferdinand Sinaga yang dulu meledak-ledak kini tinggal cerita.
"Dia pemain yang dulu bisa tiba-tiba meledak, tapi kini menjadi jauh lebih stabil," kata Robert Rene Alberts menjelang kembalinya The Dragon ke Persib Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.