Selama cedera, Bagus Kahfi ditangani oleh The Lewin Sports Injury Clinic milik Gary Lewin, mantan fisioterapis Arsenal.
Selain The Lewin Injury Clinic, FC Utrecht juga sempat membantu proses pemulihan Bagus Kahfi. Dari situlah rumor Bagus Kahfi dilirk FC Utrecht mulai berkembang.
Rumor itu sempat menjadi polemik ketika Barito Putera dikabarkan enggan melepas Bagus Kahfi ke FC Utrecht pada awal 2021.
Namun, drama itu pada akhirnya berujung manis karena Bagus Kahfi kini sudah resmi mendapat kontrak dari FC Utrecht.
Pada akhir Februari 2021, Kompas.com mendapat kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Bagus Kahfi yang sudah berada di Belanda.
Bagus Kahfi menceritakan banyak hal dari soal siapa sosok yang paling berperan dalam proses transfer ke FC Utrecht hingga sosok idola dan pesan yang disampaikan orangtua.
Berikut adalah transkrip hasil wawancara Kompas.com dengan Bagus Kahfi bagian pertama:
1. Siapa sosok yang paling berperan dalam proses transfer Anda ke FC Utrecht?
Semuanya karena Dennis Wise (Direktur Teknik Garuda Select). Dia adalah orang pertama yang memberi tahu saya untuk pergi dan mencoba peruntungan di FC Urtrecht.
2. Apa kata/kalimat pertama dalam bahasa Belanda yang Anda kuasai? dan bagaimana cara Anda mempercepat penguasaan bahasa Belanda?
Kalimat bahasa Belanda pertama yang saya kuasai adalah apa kabar (Hoe is het met je). Saya di sini sering berkomunikasi dengan rekan satu tim sampai fisioterapis. Mereka juga sering mengajari saya bahasa Belanda. Mungkin sering berkomunikasi adalah cara tercepat untuk belajar bahasa Belanda.
3. Apa target terbesar Anda di FC Utrecht?
Saya tentu memiliki target bermain di tim utama FC Utrecht. Untuk mencapai itu, saya tentu harus bekerja keras. Saya berharap bisa mendapat kesempatan bermain dan mencetak gol sebanyak mungkin.
4. Mengapa Bagus mengenakan batik saat menandatangani kontrak? Ada cerita dibalik kaos batik? dan kenapa motif kupu-kupu?
Saya saaat itu teringat pesan babak dan ibu saja. Bapak dan ibu pernah berpesan kalau orang jawa jangan pernah lupa sama jawanya.