Intensitas Latihan Meningkat, Persib akan Gelar Game Internal Akhir Pekan Ini

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung berencana menggelar game internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Sabtu (6/3/2021). Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengatakan game internal tidak melibatkan klub dari luar.

Skuad Maung Bandung akan dibagi dalam dua kelompok. Kemudian, kedua kelompok itu saling berhadapan dalam pertandingan berdurasi 3 kali 30 menit.

Kegiatan tersebut sudah sering dilakukan Persib, utamanya ketika pasukan Robert Rene Alberts sulit mendapatkan lawan uji tanding.

"Sabtu ini kami akan memainkan game internal 11 melawan 11, dengan durasi 3 kali 30 menit menggunakan wasit. Jadi, akan seperti pertandingan sungguhan," kata Alberts, Kamis (04/03/2021).

"Meski begitu, kami akan membuat atmosfer pertandingan tetap dalam suasana santai. Setidaknya kami bisa bermain 11 melawan 11," sambung dia.

Baca juga: Persib Buka Peluang Andalkan Pemain dari Tim Satelit di Piala Menpora

Tujuan dari game internal tersebut adalah mengasah kembali atmosfer pertandingan para pemain dalam level kompetitif.

Sebab, Supardi Nasir dkk absen dari pertandingan dengan level kompetitif dalam setahun terakhir.

"Saya ingin agar pemain bisa menyesuaikan lagi diri mereka dalam permainan. Bermain dengan rekan satu tim, menyesuaikan kemampuan  dalam duel satu lawan satu, kombinasi, dan transisi dalam menyerang ke bertahan," ujar Alberts, mengungkapkan.

"Jadi, kami harus memulihkan ritme seperti semula. Satu tahun mereka tidak menjaga ritme. Lebih pada mengembalikan lagi adaptasi di permainan," tegas dia.

Mengenai program latihan, Alberts mengatakan intensitasnya terus menanjak.

Apalagi, sejak sesi latihan tim digelar pada 1 Maret 2021, Achmad Jufriyanto dkk langsung digembleng dengan program latihan intensif.

Baca juga: Tak Kejar Juara, Persib Hanya Ingin Senang-senang di Piala Menpora

Para pemain harus menjalani dua sesi latihan dalam sehari, pagi dan sore. Pada pagi hari, para pemain menjalani latihan di lapangan.

Adapun pada sore harinya, latihan berlanjut di pusat kebugaran.

"Kemarin (latihan) cenderung ke intensitas rendah ke menengah dan hari ini lebih ke intensitas menengah ke tinggi," tutur Alberts.

"Kami ingin melihat reaksi (tubuh) mereka setelah melakukan banyak pergerakan dan permainan intensif. Kami akan melihat bagaimana mereka melakukan recovery," imbuh dia.

Meski langsung mendapatkan program latihan intensif, Alberts cukup puas melihat respons yang ditunjukkan anak asuhnya.

Menurut Alberts, para pemain bisa menikmati semua program latihan yang diberikan tim pelatih.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu senang melihat para pemainnya bersemangat dan termotivasi saat menjalani latihan.

"Itu yang paling penting, kami harus berlatih dan menikmati semua ini. Karena dengan itu bisa membangun suasana positif dalam permainan," ucap Alberts.

"Jadi, bagus, melihat mereka menikmati permainan dan terlihat dalam kondisi yang bagus pula. Mereka nampak senang kembali ke lapangan," tegas dia.