BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, tak risau dengan situasi di skuad klub berjulukan Maung Bandung tersebut.
Persib Bandung tengah ditinggal banyak pemain andalannya jelang pagelaran Piala Menpora 2021. Tercatat, enam pemain memutuskan hengkang dari skuad besutan Robert Rene Alberts tersebut.
Dari enam nama tadi, hanya Fabiano Beltrame dan Zulham Zamrun yang hengkang karena tidak masuk dalam skema tim Persib 2021.
Adapun empat pemain lainnya memilih keluar walau masih dibutuhkan oleh tim.
Beni Oktovianto dan Omid Nazari mengundurkan diri dari tim meski masih memiliki kontrak bersama Persib.
Sementara, Ghozali Siregar dan Kim Jeffrey Kurniawan memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan Persib demi mencari tantangan baru di klub lain.
Baca juga: Persib Buka Peluang Andalkan Pemain dari Tim Satelit di Piala Menpora
Situasi ini tentu memberatkan bagi Persib. Pasalnya, proses pembentukan tim musim 2021 tidak berjalan sesuai harapan.
Persib harus bergerak cepat mencari pengganti sepadan untuk enam pemain yang hengkang. Kemudian, mereka juga harus mulai lagi membentuk tim solid seperti musim lalu.
Supardi mengatakan, keluar-masuk pemain dalam sebuah tim adalah hal lazim dalam sepak bola.
Mantan pemain PSMS Medan itu percaya Robert Alberts sebagai pelatih sudah punya rencana dalam membentuk skuad Persib yang solid musim ini.
"Keluar-masuk pemain hal biasa dalam satu tim. Itu hal wajar di sepak bola. Namun, sebenarnya pembentukan skuad ranahnya coach untuk berkomentar. Apa kebutuhan tim ini dan skema pelatih kita," kata Supardi, Kamis (04/03/2021).
Pada akhir Maret 2021 Persib akan tampil dalam turnamen Piala Menpora. Supardi menyambut baik gelaran turnamen tersebut.
Menurutnya, Piala Menpora adalah titik awal kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia di masa pandemi virus corona.
Seperti diketahui, pandemi virus corona membuat semua aktivitas dan kegiatan masyarakat terhambat tidak terkecuali dengan sepak bola.
Baca juga: Tak Kejar Juara, Persib Hanya Ingin Senang-senang di Piala Menpora
Sejak pertengahan Maret 2020, kompetisi sepak bola profesional Indonesia terpaksa dihentikan karena adanya pandemi ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.