Di Eropa pun ada banyak klub besar yang gagal mendapatkan pemain incaran karena harga yang dipatok tidak sesuai dengan anggaran belanja mereka.
Sebab, menjaga stabilitas finansial adalah hal penting dalam industri sepak bola. Tujuannya, agar klub terhindar dari potensi krisis finansial.
Baca juga: Pelatih Persib Lumrah soal Anjloknya Kondisi Fisik Para Pemain
Apalagi dalam situasi krisis saat ini yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.
Banyak klub kehilangan sumber pemasukannya. Oleh karena itu, mereka harus pintar dalam mengatur keuangan agar tak menimbulkan krisis finansial.
"Persib adalah klub dengan finansial terbaik di Indonesia. Namun, kami harus mempunyai stabilitas keuangan bagus. Banyak kebutuhan yang harus dipenuhi klub. Misalnya, gaji pemain yang wajib dibayarkan," ungkap Alberts.
"Kami tentu tidak mau menjadi klub boros. Belanja banyak pemain, namun pada akhirnya tidak bisa membayar gaji mereka. Dari sana masalah dimulai dan kami di Persib tidak ingin mengalami itu," imbuh dia.
Meski begitu, bukan berarti Persib menutup kemungkinan mendatangkan pemain berlabel bintang ke Bandung musim ini.
Dikatakan Alberts, bila memang ada pemain berkualitas dan berstatus bintang yang harganya sesuai dengan anggaran belanja klub, kenapa tidak untuk didatangkan ke Bandung.
"Jika pemain bintang itu menerima apa yang kami tawarkan, tidak masalah selama itu masuk dalam anggaran belanja klub," ucap Alberts.
"Saya lebih menyukai pemain yang memang ingin bergabung karena suka dengan budaya di klub. Ingin sepenuh hati bermain untuk klub dan Bobotoh," imbuh dia.
"Itu mentalitas sangat penting. Jika pemain memilih mengutamakan uang, saya berkata lebih baik bermain di tim lain," tegas pelatih 66 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.