KOMPAS.com - Andy Cole menyatakan Erling Braut Haaland harus gabung Manchester City daripada Manchester United.
Erling Haaland saat ini tengah menjadi pemain favorit dalam pasar transfer pemain di Eropa.
Berbagai sumber melaporkan bahwa striker Borussia Dortmund itu banyak diincar klub-klub top di Benua Biru.
Maklum, pemain asal Norwegia itu telah menjelma sebagai striker mematikan walau usianya baru 20 tahun.
Erling Haaland telah mencetak 92 gol dari 137 laga di level klub senior.
Baca juga: Mbappe atau Haaland? Ini Jawaban Mantan Mesin Gol PSG
Terkhusus di Dortmund, 43 gol sudah digelontorkannya dari 44 laga sejak direkrut pada Januari 2020 lalu.
Tak heran jika kemudian Haaland diincar oleh begitu banyak klub top karena sang striker berpaspor Norwegia itu telah membuktikan tajinya.
Manchester City dan Manchester United adalah dua dari sekian klub yang menjadi peminat Haaland.
Soal persaingan derbi Manchester untuk Haaland ini, Andy Cole punya pandangannya.
Baca juga: Jadi Mesin Gol Bayern Muenchen, Lewandowski Disebut Gila oleh Erling Haaland
Menurut dia, The Citizens lebih unggul. Andy Cole menilai untuk mendapatkan pemain sehebat Haaland, raihan trofi adalah kunci utama.
Mantan pemain timnas Inggris itu melihat Man United sulit menawarkan trofi, sedangkan Pasukan City arahan Pep Guardiola cenderung bisa melakukannya.
"Untuk membuat orang-orang ini datang, Haaland misalnya, Anda harus membujuk mereka dengan sesuatu," kata Cole dilansir Mirror, Selasa (2/3/2021).
"Anda harus memikat mereka dengan kemungkinan memenangkan trofi atau bakal kalah langkah."
Baca juga: Raiola Main-main dengan Masa Depan Haaland, Direktur Dortmund Angkat Bicara
"Orang-orang ini (seperti Haaland) akan memiliki pilihan lain, mungkin Manchester City, Liverpool, Chelsea, Real Madrid, atau Barcelona."
Andy Cole yang pernah membela Man United dan Man City, mengklaim kubu Manchester Merah terlihat tidak "seksi" lagi di mata para pemain top.
Sebab, performa Setan Merah belum sebagus seperti era Sir Alex Ferguson.
Alhasil, tim yang saat ini dilatih Ole Gunnar Solskjaer itu pun sangat jarang mendapat trofi.
Baca juga: Mino Raiola: Hanya Ada 10 Klub yang Bisa Beli Haaland, 4 di Liga Inggris
Adapun terakhir kali Man United mendapat gelar yakni 2017 lalu ketika tim menyabet titel juara Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Artinya, mereka sudah puasa gelar selama empat tahun lamanya.
"Meskipun saya mencintai United, saya rasa klub sekarang tidak dapat mengandalkan namanya sendiri, terutama ketika Anda mencoba untuk membawa para pemain top masuk," ujar Cole melanjutkan.
"Ini tidak seperti saat saya bergabung dengan United. Kami harus sangat jujur, dulu semua orang ingin pergi ke sana."
Baca juga: Top Skor Liga Champions - Giroud Bayangi Haaland, Lewandowski Naik Tingkat
"Kami sedang membicarakan 2021 sekarang. Apakah semua orang ingin pergi ke United sekarang? Saya tidak yakin semua orang menginginkannya sekarang," tuturnya menjelaskan.
Man United saat ini juga sedang kalah saing lagi dengan Man City di Liga Inggris 2020-2021.
Setan Merah berada di posisi kedua Premier League dengan 50 poin dari 26 laga.
Harry Maguire cs terpaut sangat jauh dari The Citizens (julukan Man City) di puncak klasemen dengan selisih 12 poin dalam jumlah laga yang sama.
Perolehan ini pun membuat para pengamat mengunggulkan Man City daripada Man United untuk meraih trofi Liga Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.