Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relasi Romelu Lukaku dengan Makanan Cepat Saji: Sempat Kelebihan Berat Badan

Kompas.com - 24/02/2021, 07:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis


KOMPAS.com - Pada 2015 silam, Romelu Lukaku pernah secara terbuka mengungkapkan kegemarannya melahap makanan cepat saji seperti burger dan piza. Bagaimana sekarang?

Romelu Lukaku tengah tampil ganas bersama Inter Milan di Liga Italia 2020-2021.

Musim ini Romelu Lukaku muncul sebagai personel tersubur Inter Milan di kancah domestik via torehan 17 gol.

Gol terbaru Lukaku mengantar Inter Milan menang 3-0 atas sang rival bebuyutan, AC Milan, pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021.

Berkat kemenangan tersebut, Inter Milan mantap memimpin puncak klasemen Liga Italia dengan koleksi 53 poin dari 23 pertandingan, atau unggul empat angka dari AC Milan di peringkat kedua.

Lukaku kini hanya butuh tujuh gol tambahan untuk melewati koleksi golnya musim lalu di pentas liga bareng Inter Milan.

Baca juga: Daftar Top Skor Liga Italia - Doppietta Ronaldo Lengserkan Lukaku

Sang penyerang Belgia itu masih punya banyak waktu untuk mengejar perolehan pribadi tersebut mengingat Liga Italia musim ini masih menyisakan 15 pekan.

Musim ini Lukaku memang tampak lebih ganas dan beringas ketimbang dirinya versi 2019-2020.

Di balik penampilan buasnya di atas lapangan hijau, ternyata Lukaku mulai selektif memilih makanan yang tersaji di atas mejanya.

Hal tersebut terungkap melalui sesi tanya jawab yang dilakukan Lukaku bersama fans via akun Twitter pribadinya.

Salah satu fans lantas melemparkan pertanyaan menarik: “Piza nanas atau krim carbonara?”

Lukaku tak memilih dua opsi yang disodorkan penggemar. 

“Saya makan-makanan sehat sekarang, kawan,” tulis Lukaku membalas pertanyaan.

Baca juga: Ada Duet Lain Inter Milan yang Saingi Kebintangan Duo LuLa di Laga Lawan AC Milan

Pernyataan Lukaku tersebut sangat kontradiktif dengan ujarannya dalam sesi tanya jawab dengan fans via Instagram Stories Maret 2020 silam.

Kala itu, Lukaku menjawab bahwa makanan favoritnya selama berkarier di Italia adalah pasta dengan saus carbonara.

Hanya berselang sekitar setahun, preferensi Lukaku terhadap hidangan bersaus krim carbonara telah jauh berubah.

Sikap Lukaku soal urusan perut bakal makin kontras lagi jika mundur jauh hingga ke tahun 2015.

Kala itu, Lukaku yang masih berkostum Everton mengaku sangat suka melahap makanan cepat saji pada saat libur kompetisi.

Bahkan, Lukaku mengatakan dirinya sempat menggendut karena kelebihan berat badan.

“Selama libur musim panas saya makan burger, piza, dan semua yang saya suka. Untungnya, saya bisa cepat kembali ke berat dan kadar lemak ideal, 99 kg dan 8 persen lemak,” kata Lukaku seperti dilansir Liverpool Echo.

Baca juga: Selebrasi Romelu Lukaku Teriaki Zlatan Ibrahimovic?

Makanan cepat saji sudah pasti tersingkir dari meja santap Lukaku sekarang.

Apalagi, sang pelatih Inter Milan, Antonio Conte, terkenal galak dalam mengatur pola diet anak asuhnya.

Ketika mengarsiteki timnas Italia di Euro 2016, Conte melarang anak asuhnya mengonsumsi es krim, pasta, dan piza.

Bahkan, wortel termasuk salah satu bahan yang tak direkomendasikan, seiring keberadaan kandungan gula di dalamnya.

“Menjadi pesepak bola adalah mimpi, bukan kewajiban. Karena itu, Anda mesti bekerja keras untuk mewujudkannya,” ujar Conte kala itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

PR dari Shin Tae-yong untuk PSSI dan Kita

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com