Kombinasi antara dua penyerang itu sudah menghasilkan enam gol, lebih banyak dua angka dari duet lainnya di Serie A.
6 - Lautaro Martínez and Romelu Lukaku have now combined for six goals in Serie A current season, at least two more of any other duo. LuLa.#MilanInter pic.twitter.com/I9eXW3DGat
— OptaPaolo (@OptaPaolo) February 21, 2021
2. Bukti ketajaman Inter Milan
Dengan tambahan tiga gol ke gawang AC Milan, Inter kini membukukan total 57 gol dari 23 laga di pentas Serie A.
Dengan jumlah pertandingan serupa, Inter hanya memiliki torehan lebih baik pada musim 1949-1950 dan 1950-1951.
57 - Inter have scored 57 league goals in the opening 23 seasonal games: they had more only in 1949/50 and in 1950/51. Resolute.#MilanInter #DerbyMilano pic.twitter.com/jCmmpT1LMI
— OptaPaolo (@OptaPaolo) February 21, 2021
3. Luka Donnarumma di laga ke-200
Kekalahan dari Inter Milan meninggalkan luka mendalam bagi kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma.
Sebab, Derby della Madonnina kali ini merupakan laga ke-200 Gianluigi Donnarumma bersama AC Milan di pentas Serie A.
Dia menjadi pemain termuda yang mencapai laga ke-200 di Serie A, yakni pada usia 21 tahun, 11 bulan, dan 7 hari.
Dia melewati rekor sejumlah nama besar seperti Gianluigi Buffon, Paolo Maldini, dan Francesco Totti.
Namun, Donnarumma harus mengakhiri laga ke-200 di Serie A dengan hasil buruk. Dia kebobolan tiga gol dan gagal membawa AC Milan merebut puncak klasemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.