Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Penting Wasit Memberi Penalti tetapi Tidak Kartu Merah bagi Trent di Laga Derbi Merseyside

Kompas.com - 21/02/2021, 13:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liverpool diganjar penalti saat mereka tumbang 0-2 dari Everton pada laga Liga Inggris, Minggu (21/2/2021) dini hari WIB.

Penalti datang pada fase akhir babak kedua saat Liverpool tengah mengejar ketertinggalan dari gol cepat Richarlison pada menit ketiga.

Hukuman tersebut diberikan setelah striker Dominic Calvert-Lewin menyambut bola terobosan dari Richarlison.

Striker timnas Inggris tersebut berlari penuh ke arah si kulit bundar dan melepas tembakan first time datar yang masih bisa diblok kiper Alisson.

Namun, bola muntah bergulir tak jauh dari sang striker.

Ketika Calvert-Lewin berupaya menceploskan bola tersebut, pergerakannya terganggu oleh Trent Alexander-Arnold yang sedang terbaring di lapangan setelah melancarkan sliding tackle kala berusaha memblok tendangan pertama.

DCL pun terjatuh dan meminta pelanggaran.

Baca juga: Liverpool Babak Belur, Carragher Muak Jadikan Absennya Van Dijk sebagai Alasan

Wasit Chris Kavanagh awalnya sempat ragu tetapi ia langsung dipanggil untuk mengecek monitor oleh Andre Marriner yang bertugas sebagai Video Assistant Referee (VAR) di Stockley Park, dekat London.

Kavanagh hanya perlu waktu tak lebih dari 3 detik untuk mengonfirmasi bahwa Everton berhak mendapat penalti.

Rentetan kejadian ini mendapat pembahasan lebih lanjut di acara Premier League Matchday Extra Live yang tayang di MolaTV.

Mantan wasit Premier League, Dermot Gallagher, mengutarakan bahwa penalti yang telah diberikan sudah tepat walau ada beberapa pihak yang pada awalnya meragukan apakah itu penalti atau tidak.

"Saya pikir dia (wasit Chris Kavanagh) datang ke layar VAR untuk memeriksa penalti tersebut. 'Apakah ada yang saya lewatkan?',  Jawabannya tidak," ujar mantan wasit top Liga Inggris ini.

"Hal tersebut adalah pandangan wasit, ini foul. Ia dipanggil ke layar karena Andre Marriner, sang wasit VAR, tidak yakin pelanggaran itu penalti. Bagi saya, itu keputusan tepat dan tak ada keraguan."

Baca juga: Liverpool Keok dari Everton, Klopp Ngambek The Reds Dihukum Penalti

Pasal 14 Laws of the Game: Penalti menjelaskan bahwa penalti terjadi apabila ada pelanggaran tembakan bebas langsung di kotak penalti.

Suatu hal yang masuk definisi pelanggaran tendangan bebas langsung menurut Pasal 12 Laws of the Game perihal Pelanggaran dan Kelakuan Buruk adalah:

  • Menyeruduk
  • Melompat ke
  • Menendang atau berusaha menendang
  • Mendorong
  • Menyerang atau berupaya untuk menyerang (termasuk head-butt)
  • Tekel atau berduel
  • Menyandung atau berupaya menyandung

Jika pelanggaran melibatkan kontak, hal itu harus dihukum dengan tendangan bebas langsung.

  • Careless, adalah ketika seorang pemain menunjukkan kurangnya perhatian atau pertimbangan saat berduel memperebutkan bola atau bertindak tanpa berhati-hati. Tak ada sanksi disiplin yang diperlukan.
  • Reckless, adalah ketika seorang pemain bertindak tanpa memerhatikan bahaya yang bisa disebabkan atau konseksuensi dari tindakan tersebut ke pemain lawan dan harus diberi kartu kuning.
  • Menggunakan kekerasan berlebih adalah ketika seorang pemain melebihi kekuatan yang diperlukan sehingga membahayakan keamanan lawan dan harus diusir keluar.

Namun, Pasal 12 juga menjelaskan soal pelanggaran yang seharusnya mendapat kartu merah.

Salah satunya adalah "mencegah tim lawan mencetak gol atau kesempatan mencetak gol yang jelas dengan pergerakan keseluruhan yang bisa dihukum dengan suatu tendangan bebas."

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

  • Jarak antara pelanggaran ke gawang
  • Arah permainan
  • Kemungkinan mendapat atau menjaga penguasaan bola
  • Lokasi dan jumlah pemain bertahan.

Pasal ini sebenarnya bisa diterapkan ke pelanggaran Trent Alexander-Arnold.

DCL dalam posisi prima untuk mencetak gol dengan bek tengah Nat Phillips terlihat tidak akan bisa mengintervensi bola menuju ke gawang karena jaraknya yang masih relatif jauh.

Dermot Gallagher menambahkan bahwa wasit Chris Atkinson dan Andre Marriner di VAR secara efektif lupa akan hal ini.

"Saya pikir dengan analisis benar dan berulang seperti sekarang, seharusnya Trent Alexander-Arnold mendapat kartu merah," tutur mantan wasit yang bertugas sejak musim perdana Premier League pada 1992 sampai 2007 tersebut.

"Ia tak ada niat memainkan bola sementara jaraknya dengan Nat Phillips jauh dan sang bek tak bisa mengcover bola."

"Saya pikir dalam proses ini, Andre Marriner hanya memanggil Chris untuk mengecek penalti dan bukan apakah itu kartu merah atau tidak."

"Jadi, ini seperti hilang dalam proses."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com