KOMPAS.com - Keberjalanan kompetisi sepak bola di Indonesia mulai menemukan titik terang.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
Adapun Piala Menpora merupakan awal dari kebangkitan kompetisi sepak bola di Indonesia yang telah tertidur sejak pandemi Covid-19 menerpa Ibu Pertiwi.
Berdasarkan penjelasan PSSI dan PT LIB, Piala Menpora juga menjadi ajang pemanasan sebelum Liga 1 dan Liga 2 kembali digelar.
Baca juga: Kapolri: Piala Menpora Jadi Bahan Uji Coba Liga 1 2021
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang sepakat dengan visi PSSI pun menilai bahwa keberjalanan kompetisi bisa berdampak baik terhadap persiapan tim nasional Indonesia.
Timnas Indonesia kini tengah bersiap menghadapi sejumlah perhelatan akbar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain itu, dimulainya kompetisi bisa membuka harapan bagi pelaku sepak bola Indonesia yang menggantungkan hidup pada keberjalanan liga.
"Kalau ditanya urgensinya, kami ini sedang bersiap untuk Piala Dunia U20 yang tadinya digelar pada 2021, SEA Games, kemudian timnas senior, dan sebagainya," kata Zainudin Amali.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Permintaan Iran
"Tanpa kompetisi, tidak akan bisa melihat siapa yang berhak masuk ke timnas karena suasana kompetisi dengan latih tanding atmosfernya sangat berbeda," ujar Zainudin Amali.
"Di samping itu, ada klub-klub yang sudah membubarkan klubnya dan mereka yang hidupnya bergantung di situ juga kasihan," tutur Zainudin Amali menjelaskan.
Lebih lanjut, Piala Menpora yang digelar sebagai ajang pemanasan sebelum Liga 1 dan 2 telah mendapat izin resmi dari Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu, terkait pemilihan nama Piala Menpora, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI telah memberikan penjelasan.
Baca juga: RESMI, Piala Menpora Mendapat Izin dari Kepolisian
PSSI menyebut pemilihan nama itu muncul sebagai cerminan peran Kemenpora dalam keberlangsungan kompetisi yang sempat terhenti di tengah pandemi Covid-19.
"Kami beri nama turnamen pramusim nanti Piala Menpora 2021. Kenapa? karena peran Kemenpora bisa menyupervisi kami juga. Kondisi ini baru, belum pernah terjadi," kata Mochamad Iriawan.
"Kemudian juga tentu jadi memudahkan kami federasi menjembatani dengan pemerintahan dalam hal ini Pak Kapolri. Terima kasih Bapak Menpora tahu betul kesulitan federasi, memberikan garansi liga," tuturnya.
"Jadi, Bapak pantas sekali untuk kami kasih nama di turnamen pramusim, Piala Menpora," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Baca juga: Kapten Persib Berharap Piala Menpora Bisa Digelar Sesuai Rencana
Menjelang berlangsungnya Piala Menpora 2021, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut tiga di antaranya:
Berdasarkan presentasi pada rapat koordinasi PSSI dan PT LIB bersama Kemenpora, Rabu (10/2/2021), Piala Menpora diajdwalkan berlangsung pada 20 Maret-25 April 2021.
Dengan kata lain, Piala Menpora akan berakhir sekitar satu setengah bulan sebelum Liga 1 dan 2 2021 bergulir.
Adapun Liga 1 rencananya akan digelar pada 11 Juni 2021-11 Maret 2022, sedangkan Liga 2 dijadwalkan berlangsung pada 26 Juni-27 November 2021.
Piala Menpora rencananya berlangsung di empat kota, yakni Solo, Bandung, Sleman, dan Malang.
Sejauh ini, rencana lokasi perhelatan Piala Menpora masih memiliki alternatif lain.
Pada alternatif lainnya, Kota Sleman digantikan oleh Palembang, sedangkan tiga kota lainnya tetap.
Baca juga: Bocoran Pembagian Grup dan Tuan Rumah Piala Menpora 2021
Piala Menpora bakal diikuti oleh 20 klub peserta yang 18 di antaranya merupakan tim Liga 1.
Sementara itu, dua klub lain merupakan kontestan Liga 2 yang diwakili Sriwijaya FC dan PSMS Medan,
Sebanyak 20 klub tersebut akan dibagi menjadi empat grup. Artinya, setiap grup bakal diisi lima klub.
Piala Menpora menggunakan format single round robin yang artinya setiap tim akan bertemu satu kali pada babak penyisihan.
Juara grup dan runner-up akan melaju ke babak perempat final atau 8 besar yang akan dilangsungkan pada 15-18 April 2021.
Pada perempat final, setiap tim yang saling bentrok bakal bermain dengan sistem knockout atau gugur dan babak tambahan waktu (extra time) serta adu penalti mulai diberlakukan.
Sistem knockout juga berlaku untuk semifinal (20-21 April) hingga final (24-25 April).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.