KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara tegas meminta kepada pihak suporter untuk disiplin protokol kesehatan jelang bergulirnya Liga 1 dan 2 2021.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ketika melakukan pertemuan secara virtual pihak klub Liga 1 dan Liga 2 serta pimpinan seluruh suporter Indonesia.
Selain PSSI, Dierktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, dan Menpora Zainudin Amali juga turut hadir dalam pertemuan yang disiarkan dari Jakarta, Kamis (18/2/2021) siang WIB.
Adapun poin-poin yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah terkait persiapan turnamen pramusim serta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 saat ini belum usai.
Oleh karena itu, Liga 1 dan Liga 2 musim lalu dibatalkan, lalu digantikan dengan kompetisi musim 2021.
Baca juga: Rencana PSSI Musim 2021-2022: Gelar Pramusim, Kickoff Liga 1 dan 2 Bulan Juni
Terkait kelanjutan kompetisi 2021 saat ini masih tengah diupayakan maksimal oleh PSSI dan PT LIB.
Pasalnya, untuk mewujudkan kompetisi, perlu adanya izin dari Polri selaku pihak yang bertanggung jawab atas izin keramaian.
Di sisi lain, PSSI telah menetapkan rencana perihal jadwal bergulirnya Liga 1 dan Liga 2.
Terkait pelaksanaan, kompetisi direncanakan akan diihelat selepas Idul Fitri sebagaimana kesepakatan klub dengan PSSI dan PT LIB.
Baca juga: Persebaya Siap Bantu PSSI dan PT LIB Jaga Kepercayaan Polri
Liga 1 pada 11 Juni 2021-11 Maret 2022, sementara Liga 2 pada 26 Juni–27 November 2021.
Sebelum kompetisi bergulir, akan ada turnamen pramusim pada 2021 20 Maret-25 April atau selama 37 hari.
Turnamen pramusim ditujukan sebagai upaya pemanasan tim serta menguji protokol kesehatan yang telah dicanangkan PSSI, berkiblat pada regulasi FIFA dan AFC.
Nantinya, suporter akan dilarang menonton langsung stadion atau bergerak ke area venue serta dilarang melakukan nonton bareng (nobar).
PSSI pun meminta kepada suporter untuk tertib akan protokol ini karena jika tidak, soal perizinan akan kembali dievaluasi Polri andai sudah keluar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.