Kapten Persib Berharap Piala Menpora Bisa Digelar Sesuai Rencana

BANDUNG, KOMPAS.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), tengah merancang gelaran turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora.

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menyambut baik rancangan turnamen pramusim yang digagas PSSI dan PT LIB tersebut.

Dikatakan Supardi, turnamen tersebut bisa menjadi awal dari geliat kompetisi sepak bola Indonesia yang hampir satu tahun lamanya mengalami hiatus karena wabah virus corona.

Aktivitas kompetisi sepak bola Indonesia terhenti sejak pertengahan Maret 2020.

"Iya, saya juga dengar katanya PSSI dan PT LIB sedang merancang turnamen pramusim. Namun, saya juga tidak tahu kepastiannya. Saya juga tidak terlalu membaca situasi terkini," kata Supardi, Kamis (18/02/2021).

"Bila memang bisa bergulir, tentu bersyukur, Alhamdulillah."

Baca juga: Bos Persib Bandung Optmistis Polri Akan Beri Izin untuk Liga 1 2021

Rencananya, Piala Menpora akan bergulir pada Maret 2021 dengan melibatkan 20 kesebelasan yang terdiri dari 18 tim Liga 1 dan dua kontestan Liga 2.

Dua kesebelasan Liga 2 yang ikut serta dalam turnamen tersebut adalah Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

Terkait venue penyelenggaraan, ada dua opsi yang telah dibuat PSSI dan PT LIB.

Opsi pertama, turnamen akan digelar di Solo, Bandung, Sleman, dan Malang. Adapun opsi kedua, Palembang yang ditunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Sleman.

Kendati demikian, belum ada kepastian apakah turnamen Piala Menpora bisa diselenggarakan sesuai rencana atau tidak.

Sebab, semua tergantung pada perizinan ydari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Sebagai pemain, kami tentunya berharap bisa digelar. Turnamen itu setidaknya bisa mengobati kerinduan kita setelah lama istirahat bermain bola. Kalau ada pra musim laksanakan. Terima kasih," ujar Supardi.

Baca juga: Persib Lepas Zulham dan Fabiano Beltrame

Mantan pemain PSMS Medan itu lanjut mengungkapkan, penghentian kompetisi selama hampir setahun lamanya menempatkan pemain pada posisi sulit.

Oleh karena itu, dia berharap aktivitas sepak bola Indonesia bisa kembali menggeliat.

"Ya memang hampir satu tahun ya sedikit sedih, karena inilah pekerjaan kita dan di sinilah salah satu pintu rezeki kita. Namun, semua itu saya berpikir hikmah bukan untuk saya tapi untuk semua juga, terutama pemain bola," tutur Supardi.

Menyoal kesibukan selama penghentian kompetisi, Supardi menuturkan dirinya tetap intens menjalani program latihan mandiri.

Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir ini Supardi pun aktif mengikuti kursus kepelatihan lisensi B PSSI.

Supardi setidaknya sudah memiliki modal untuk melanjutkan karier sebagai pelatih ketika waktu pensiunnya tiba.

"Kesibukan sekarang ya kumpul keluarga sambil latihan mandiri sambil menuntut ilmu (kursus kepelatihan) juga. Ya belajar menuntut ilmu aja. Mudah mudahan, doain saja lah semoga berkah," tegas Supardi.