KOMPAS.com - Liverpool menang 2-0 atas tuan rumah RB Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Laga Leipzig vs Liverpool itu baru saja rampung digelar di Stadion Puskas Arena, Hungaria, Selasa (16/2/2021) atau Rabu dini hari WIB.
Dua gol kemenangan The Reds lahir dari lesakkan Mohamed Salah (53') dan Sadio Mane (58').
Hasil ini menjadi modal berharga bagi Liverpool untuk melakoni laga leg kedua di markas mereka, Stadion Anfied, 10 Maret 2021.
Untuk lolos ke perempat final Liga Champions, pasukan Juergen Klopp hanya membutuhkan hasil imbang, minimal 0-0.
Baca juga: Leipzig Vs Liverpool, Memanasnya Suasana di Ruang Ganti The Reds
Jalannya pertandingan
Laga leg pertama Leipzig vs Liverpool ini seharusnya digelar di Stadion Red Bull Arena, Jerman.
Namun, karena Jerman menerapkan pembatasan wilayah sehubungan dengan Covid-19, Liverpool tidak bisa melakukan perjalanan ke negara tersebut, sehingga pertandingan digelar di tempat netral.
Kedua tim langsung menerapkan tempo tinggi begitu peluit kick-off dibunyikan wasit. Leipzig mengancam lebih dulu lewat sepakan Dani Olmo yang membentus mistar gawang.
Sementara, Liverpool mendapatkan peluang pertama mereka pada menit ke-15. Umpan terobosan Trent Alexander-Arnold diterima Mohamed Salah yang lolos dari jebakan offside.
Setelah menerima bola, Salah berlari ke kotak penalti sebelum melepaskan sepakan chip yang sayangnya masih bisa ditahan kiper Leipzig, Peter Gulacsi.
Baca juga: Leipzig Vs Liverpool, Modal Bagus Die Rotten Bullen Lukai Si Merah
Lima belas menit pertama, bola lebih banyak dikuasai Liverpool. The Reds memiliki 58 persen ball possession, sedangkan Leipzig
41 persen.
Soal agresivitas, kedua tim berimbang. Mreka baru memiliki satu shot on target dari tiga pecobaan dalam periode itu.
Pada menit ke-24, Liverpool memperoleh peluang emas lewat Sadio Mane. Winger asal Senegal itu menanduk bola di depan gawang setelah menerima crossing Roberto Firmino dari sisi kanan penyerangan.
Namun, ketika melakukan sundulan, Mane diganggu salah satu pemain Leipzig. Alhasil, bola kirimannya melambung di atas mistar gawang.