Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nagelsmann dalam Bincang 4 Mata dengan Klopp: Rasanya seperti Dihantam Kereta...

Kompas.com - 16/02/2021, 13:40 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dan nakhoda RB Leipzig, Julian Nagelsmann, menyempatkan diri saling berbincang jelang leg pertama fase 16 besar Liga Champions pada Selasa (16/2/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Dalam pertemuan singkat yang ditayangkan akun resmi RB Leipzig tersebut, Juergen Klopp lebih aktif mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Julian Nagelsmann mengenai berbagai hal.

Topik yang muncul antara lain perkembangan karier Nagelsmann serta pengalaman terakhirnya saat bertemu Liverpool di ajang Liga Champions sebagai pelatih pada musim 2017-2018.

Ketika menghadapi Liverpool pada babak kualifikasi Liga Champions musim itu, Nagelsmann masih berstatus sebagai pelatih klub Jerman lainnya, TSG Hoffenheim.

Liverpool pada akhirnya melaju menuju ke fase penyisihan grup berkat keunggulan agregat 6-3 atas Hoffenheim dalam dua pertemuan.

"Bagaimana rasanya menjalani transisi dari Hoffenheim menuju Leipzig? Saya lihat secara struktur kedua tim tidak jauh berbeda," kata Juergen Klopp saat bertanya kepada Nagelsmann.

Baca juga: Trio Firmansah? Bukan, Ada Satu Pilar Liverpool yang Paling Dikagumi Pelatih RB Leipzig

Menanggapi hal tersebut, Julian Nagelsmann menyebut tanggung jawabnya sebagai pelatih secara garis besar masih sama, baik saat memimpin RB Leipzig ataupun Hoffenheim.

"Perbedaannya terletak bagaimana klub ini memasang target kepada para pemain, tentunya dengan lebih banyak investasi yang dilakukan," ujar Nagelsmann.

"Namun, saya tidak merasa tertekan melihat ekspektasi yang ada terhadap tim kami sampai saat ini."

Pelatih 33 tahun itu lantas mengungkap perasaannya ketika kali terakhir membawa tim asuhannya berhadapan dengan Liverpool di ajang antarklub Eropa.

Nagelsmann masih mengingat bagaimana timnya gagal memanfaatkan tendangan penalti di leg pertama dan kebobolan melalui tendangan bebas bek Trent Alexander-Arnold.

Mimpi buruk bagi Nagelsmann hadir di leg kedua yang digelar di Stadion Anfield, ketika timnya tertinggal 0-3 saat laga baru berjalan 20 menit.

Baca juga: Jadwal Liga Champions: Barcelona Vs PSG, RB Leipzig Vs Liverpool

"Rasanya tim kami dihantam laju kereta cepat di awal laga, saya berandai-andai bisa mengubur diri sendiri saat itu juga," kata Nagelsmann menambahkan.

Di sisi lain, Klopp masih mengingat jelas momen saat kompatriotnya itu sedang melakukan analisis singkat bersama asistennya selepas pertandingan.

Namun, mantan pelatih Borussia Dortmund itu menyuruh Nagelsmann dan timnya untuk mematikan komputer mereka dan segera berkemas.

Baca juga: RB Leipzig Vs Liverpool, Komentar Nagelsmann soal Krisis Lini Belakang The Reds

"Berdasarkan pengalaman saya, Anda tidak bisa memenangkan pertandingan setelah peluit panjang berbunyi," ucap Klopp.

Duel antara Liverpool dan Hoffenheim tersebut, sejauh ini menjadi satu-satunya kesempatan di mana Klopp dan Nagelsmann saling beradu taktik di lapangan.

Keduanya sama-sama berharap timnya saat ini mampu menampilkan permainan terbaik saat berduel di Stadion Puskas Arena dini hari nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com