Bayern Muenchen yang sudah meraih 30 gelar juara Bundesliga, tentu saja berhak menyematkan empat tanda bintang di logo klub.
Namun, Bayern tidak lagi bisa menambah jumlah tanda bintang.
Sebab, penyematan tanda bintang di Jerman dibatasi jumlahnya, dengan empat tanda bintang saja.
Artinya, bila Bayern mampu mencapai gelar juara yang ke-50 di Bundesliga, tanda bintang dalam logo mereka tidak akan berubah.
Sementara itu, di Inggris dan Spanyol, konfederasi sepak bola kedua negara tersebut tidak mengatur secara rinci penggunaan dan jumlah tanda bintang untuk disematkan dalam logo klub.
Kebetulan, klub-klub dari kedua negara tersebut juga tidak berinisiatif untuk menyematkan tanda bintang dalam logo mereka.
Baca juga: Bos Persib Bandung Optmistis Polri Akan Beri Izin untuk Liga 1 2021
Itulah alasan kita tidak pernah melihat adanya tanda bintang dalam logo klub dari Liga Inggris ataupun Spanyol.
Tidak hanya di Eropa, penyematan tanda bintang dibalik logo klub pun kemudian diadopsi oleh klub-klub Indonesia.
Makna dari tanda bintang yang disematkan pun sama dengan yang diterapkan di Eropa.
Meski begitu, penggunaan tanda bintang bagi klub Indonesia lebih bersifat spontanitas atau lebih kepada inisiatif dari klub yang bersangkutan.
Sebab, tidak ada regulasi khusus di sepak bola Indonesia terkait penggunaan tanda bintang yang disematkan dalam logo klub.
Akan tetapi, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, tidak melarang penggunaan tanda bintang tersebut.
Uniknya, karena tidak ada regulasi khusus, maka setiap kesebelasan memiliki pemaknaan berbeda dalam penerapan tanda bintang dalam logo klub.
Hal tersebut berpengaruh pada perbedaan jumlah penggunaan tanda bintang di logo kesebelasan, terutama kontestan Liga 1.
Tercatat, ada 18 kesebelasan kontestan Liga 1. Dari jumlah tersebut, ada tujuh kesebelasan yang menyematkan tanda bintang dalam logo mereka.
Tujuh kesebelasan tersebut adalah Persipura Jayapura (4 bintang), Persib Bandung (2 bintang), Persik Kediri (2 bintang), Persija Jakarta (1 bintang), PSIS Semarang (1 bintang), Bhayangkara FC (1 bintang), dan Bali United (1 bintang).
Kendati sama-sama menyematkan tanda bintang, tetapi tidak semua pemaknaan tanda bintang dari setiap klub sama.
Persipura, Persib, Persik, PSIS, Bhayangkara, dan Bali United berinisiatif menyematkan tanda bintang sebagai representasi pencapaian gelar juara yang direngkuh dalam kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia.
Tepatnya, prestasi yang mereka rengkuh sejak era Liga Indonesia bergulir pada 1994/1995.
Sejak Liga Indonesia digulirkan, Persipura Jayapura tercatat sebagai kesebelasan dengan jumlah gelar terbanyak.
Baca juga: Jika Liga 1 Tak Segera Digelar, Arema FC Takut Timnas Indonesia Jadi Bulan-Bulanan di SEA Games 2021
Klub berjulukan Mutiara Hitam itu sudah meraih empat gelar juara ( 2005, 2008, 2011, dan 2013).
Oleh karena itu, Persipura menyematkan empat bintang dalam logo klub sebagai tanda bahwa mereka sudah empat kali meraih gelar juara di era Liga Indonesia.
Persib juga memiliki pemaknaan yang sama dengan Persipura terkait penerapan jumlah tanda bintang dalam logo mereka.