KOMPAS.com - Thomas Tuchel membuat keputusan sulit saat menerima tawaran Chelsea sebagai pelatih.
Thomas Tuchel menjadi pelatih Chelsea hanya sebulan setelah dipecat dari klub raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Bukan keputusan yang mudah untuk menerima tawaran melatih Chelsea. Pasalnya, Thomas Tuchel harus pindah ke Inggris dan meninggalkan "hatinya" alias keluarganya di Perancis.
Melansir Sky Sports, Thomas Tuchel tidak bisa membawa serta keluarganya ke London sebab anak-anaknya harus menyelesaikan sekolah di Paris.
Baca juga: VIDEO - Sprint Lukaku bak Usain Bolt, Pemain Lazio Cuma Bisa Tangkap Debu
Thomas Tuchel sampai kini belum bertemu lagi dengan keluarganya mengingat pembatasan perjalanan yang masih berlaku akibat pandemi virus corona.
"Ini bukan situasi yang mudah, tidak mungkin untuk bepergian saat ini bagi kami semua," kata Thomas Tuchel dilansir KOMPAS.com dari Sky Sports.
"Semuanya sudah diputuskan, anak-anak saya pergi ke sekolah, tetapi alangkah baiknya jika kami bisa berkumpul. Ini keputusannya dan sekarang kami harus menghadapinya seperti kebanyakan orang," tutur eks pelatih PSG dan Borussia Dortmund itu.
"Ini benar-benar tidak mudah. Saya sangat merindukan mereka dan seperti yang Anda katakan, hari Valentine di antara keluarga dirayakan lewat pertemuan daring, yang mana itu cukup menyedihkan."
"Namun, kami masih memiliki keistimewaan. Kami aman dan sehat jadi saya tidak ingin terlalu banyak mengeluh."
"Saya maunya tidak mengalami situasi ini, tetapi sudahlah tidak perlu mengeluh. Kami toh tetap sehat dan bersama sebagai keluarga meski ada jarak di antara kami saat ini," tutur Thomas Tuchel.
Baca juga: Bukan Tuchel, Awalnya Ini Pelatih Utama Pengganti Lampard di Chelsea
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.