Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sextuple Bayern Muenchen Samai Prestasi Barcelona, Siapa Lebih Hebat?

Kompas.com - 12/02/2021, 20:00 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Bayern Muenchen merengkuh gelar sextuple atau meraih enam trofi bergengsi dalam satu tahun. Prestasi itu menyamai torehan milik Barcelona bersama Pep Guardiola pada 2009 lalu.

Namun, siapa yang lebih hebat?

Bayern Muenchen baru saja merengkuh gelar juara Piala Dunia Antarklub 2020 seusai menaklukkan klub juara dari Amerika Tengah, Tigres UANL.

Bertanding di Stadion Education City, pada Kamis (11/2/2021) atau Jumat dini hari WIB, Bayern Muenchen menang atas Tigres UANL dengan skor tipis 1-0.

Satu-satunya gol kemenangan klub berjulukan Die Roten itu dicetak oleh Benjamin Pavard pada menit ke-61.

Hasil ini membuat Bayern Muenchen telah merengkuh gelar sextuple atau meraih enam trofi bergengsi edisi tahun 2020.

Pasukan besutan Hansi Flick itu sebelumnya meraih gelar Bundesliga, DFB Pokal, Liga Champions, DFL Super Cup, dan Piala Super Eropa 2020.

Baca juga: Rekor Pelatih Bayern Muenchen: 1 Trofi Tiap 11 Laga, Piala Lebih Banyak dari Gol Hazard!

Die Roten mengulangi capaian yang pernah diukir Barcelona era Pep Guardiola pada 2009.

Lantas, tim mana yang lebih hebat, Barcelona era Pep Guardiola atau Bayern Muenchen era Hansi Flick saat meraih sextuple?

Berikut ini adalah statistik kedua tim dalam meraih sextuple, sebagaimana dilansir dari situs Marca:

Barcelona dan Bayern Muenchen di pentas Liga

Barcelona dan Bayern melakoni kompetisi liga tanpa banyak kesulitan. Barcelona era Guardiola berhasil menjuarai Liga Spanyol unggul jauh dengan sembilan poin dari posisi kedua saat itu, Real Madrid, dengan mengoleksi 87 poin dari 38 laga.

Dari torehan 87 poin tersebut, Barcelona menang dalam 27 laga, 6 kali seri, dan menelan 5 kekalahan.

Selain itu, Barcelona era Guardiola pada 2009 juga berhasil mengoleksi 105 gol dan kebobolan 34 kali.

Sementara itu, Bayern Muenchen mengumpulkan 82 poin dari 34 laga dan unggul 13 poin dari Borussia Dortmund di posisi runner-up.

Dalam perjuangan meraih gelar Bundesliga, Bayern sempat mendapat halangan, yakni melempem setelah 14 pertandingan pertama.

Melempem pada 14 pertandingan pertama membuat mereka sempat berada di posisi ketujuh dan membuat Niko Kovac kala itu dipecat.

Akan tetapi, setelah Hansi Flick mengambil alih Die Roten, Robert Lewandowski dkk memenangi 19 laga dari 20 laga sisa di Bundesliga.

Barcelona dan Bayern di pentas piala domestik

Pada kompetisi piala domestik, Barcelona yang pentas di Copa del Rey memenangi tujuh pertandingan dan seri dua kali.

Selain itu, Lionel Messi dkk juga hanya mencetak 15 gol dan kebobolan delapan gol di Copa del Rey.

Sementara itu, Bayern justru berbanding terbalik dengan pencapaian Barcelona di piala domestik. Die Roten justru berhasil menyapu bersih semua pertandingan di pentas DFB Pokal (Piala Jerman) dengan kemenangan.

Dari rasio gol, Bayern unggul ketimbang Barcelona, yakni membobol gawang lawan sebanyak 16 kali dan hanya kebobolan delapan kali.

Baca juga: Lewandowski Ungkap Obrolan Ruang Ganti Sebelum Bayern Raih Sextuple

Barcelona dan Bayern di pentas Liga Champions

Nasib berbeda dialami Barcelona dan Bayern di pentas Liga Champions. Barcelona memulai di kompetisi teratas Benua Biru itu dari babak kualifikasi.

Setelah itu, Barcelona berhasil menjuarai Grup C berkat empat kemenangan, satu hasil seri, dan satu kekalahan.

Kemudian, Messi dkk berhasil melaju hingga final dan menjadi juara.

Di sisi lain, Bayern berhasil menjadi juara Liga Champions dengan rekor sempurna, yakni berhasil memenangi semua pertandingan mereka dari fase grup hingga final.

Barcelona dan Bayern di pentas piala super domestik

Barcelona kala itu berhasil menjadi juara Piala Super Spanyol setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan agregat 5-1 dalam dua leg.

Sementara itu, Bayern Muenchen berhasil menjadi juara Piala Super Jerman atau DFL Super Cup setelah menaklukkan rival kesumat mereka, Borussia Dortmund, dengan skor 3-2.

Striker Barcelona, Lionel Messi (kiri), bersama mantan pelatihnya yang kini menangani Bayern Muenchen, Josep Guardiola (kanan).AFP PHOTO / ODD ANDERSEN Striker Barcelona, Lionel Messi (kiri), bersama mantan pelatihnya yang kini menangani Bayern Muenchen, Josep Guardiola (kanan).

Barcelona dan Bayern di pentas Piala Super Eropa

Pada kompetisi Piala Super Eropa, Barcelona dan Bayern Muenchen sama-sama mengalami kendala untuk meraih gelar. Barcelona dan Bayern menang susah payah saat mengalahkan menghadapi jawara Liga Europa.

Barcelona menang dengan skor 1-0 atas Shakhtar Donetsk lewat gol Pedro Rodriguez pada babak perpanjangan waktu.

Sementara itu, Bayern juga menang lewat perpanjangan waktu atas Sevilla dengan skor 2-1.

Baca juga: Guardiola soal Rekor Bayern Muenchen: Saya Akan Panggil Messi dkk, Ayo Tanding!

Barcelona dan Bayern di pentas Piala Dunia Antarklub

Pada ajang Piala Dunia Antarklub, juara Liga Champions sama-sama mengalami kendala saat menghadapi lawannya.

Barcelona menang susah payah saat menaklukkan jawara Copa Libertadores, Estudiantes de La Plata. Blaugrana harus menang lewat perpanjangan waktu dengan skor 2-1.

Sementara itu, Bayern hanya menang 1-0 atas jawara Concacaf, Tigres UANL, lewat gol Benjamin Pavard.

Performa Barcelona dan Bayern secara keseluruhan dalam meraih gelar sextuple

Barcelona era Pep Guardiola kala itu meraih sextuple dengan catatan 46 kemenangan, 13 kali seri, dan 6 kali kalah. Dari total catatan tersebut, Barcelona mencetak 163 gol dan kebobolan 59 gol.

Adapun Bayern Muenchen era Hansi Flick berhasil meraih sextuple dengan mencatatkan 47 kemenangan, 4 kali seri, dan 4 kali menelan kekalahan dari 55 kali berlaga.

Dari total catatan itu, Die Roten lebih agresif dibandingkan Barcelona dengan mencetak 167 gol.

Namun, Bayern lebih mudah kebobolan per laga dengan 51 gol dalam 55 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com