KOMPAS.com - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dikabarkan tak berniat untuk melepas bintang Antonio Conte di Stadion Allianz.
Agnelli dan Conte baru-baru ini terlibat keributan pada pertandingan seminfinal Coppa Italia antara Juventus dan Inter Milan, Rabu (10/2/2021) lalu.
Dalam pertandingan yang berakhir 0-0 tersebut, Conte selaku pelatih Inter Milan tertangkap kamera mengacungkan jari tengah pada jeda babak.
Ia diduga melakukan gestur kurang terpuji kepada Agnelliketika tengah berjalan ke terowongan Stadion Allianz saat kedua tim turun minum.
Faktor yang diyakini membuat manajer berusia 51 tahun itu mengacungkan jari tengah lantaran Agelli diduga menghinanya saat tengah bertukar argumen.
Baca juga: VIDEO - Antonio Conte Acungkan Jari Tengah pada Laga Juventus Vs Inter Milan
Hal tersebut dipertegas dengan video lain yang menyorot Agnelli melontarkan makian dari tribune penonton ke Antonio Conte di lapangan.
La Gazzetta dello Sport mengabarkan, Agnelli melontarkan umpatan kasar yang berbunyi, "Tutup mulutmu, brengsek" kepada Conte.
Ribut-ribut itu dikabarkan berlanjut ke lorong stadion saat duel Juventus vs Inter berakhir.
Tak hanya Agnelii, petinggi Juventus lainnya, Fabio Paratici dan Lele Oriali, dikabarkan juga terlibat dengan keributan tersebut.
Baca juga: Juventus Vs Inter Milan - Conte Sebut Bianconeri Miskin Sportivitas
Ribut-ribut ini pun kembali mendatangkan sorotan ke bintang Antonio Conte di luar Juventus Stadium.
Pasalnya, banyak suporter yang menilai penghormatan tersebut layak dicabut karena Conte mencari gara-gara dengan Agnelli setelah ia pindah ke Inter Milan, rival terberat Juventus di Serie A.
Conte sendiri merupakan sosok yang telah mendapatkan penghormatan dari Juventus seusai memberikan jasa yang sangat besar untuk kejayaan klub.
Pria asal Italia itu telah memberikan jasa besar sejak masih aktif sebagai pemain Juventus pada periode 1992-2004.
Tercatat, dirinya telah melegenda bersama Bianconeri dengan membuat lebih dari 500 penampilan untuk klub dan memenangkan lima gelar Serie A.
Baca juga: Ribut di Coppa Italia, Ini Kisah Konflik Antonio Conte dan Andrea Agnelli
Statusnya pun berlanjut setelah Conte memutuskan untuk menukangi Juventus pada medio 2011-2014.
Sebagai pelatih, ia sukses membawa tim asal Kota Turin itu menjadi jawara liga selama tiga musim beruntun.
Berkat hal itulah namanya diberikan penghormatan yang menghiasi Walk of Fame di di sekitar Juventus Stadium bersama 49 mantan legenda lainnya.
Kembali kepada kisruh Conte dan Agenelli, media lokal Tuttosport melaporkan bahwa sang presiden tak berniat untuk mencabut penghormatan tersebut.
"Agnelli tidak berniat melepas bintang Antonio Conte di Stadion," tulis TuttoSport, Kamis (11/2/2021).
"Masa lalunya yang gemilang di Juventus, banyak trofi yang dimenangkan dan ban kapten yang dikenakan dalam banyak pertandingan jauh lebih besar daripada sikap vulgar pada malam itu."
Agnelli has no intention to remove Antonio Conte’s star at the Stadium. His glorious past at Juventus, the many trophies won and the captain armband he worn for many games are way bigger than a vulgar gesture in a tormented night ???? @guido_vaciago pic.twitter.com/u7tqVJcW0s
— Around Turin (@AroundTurin) February 11, 2021
Bukan kali ini saja kabar mengenai bintang Antonio Conte di Juventus terancam dicabut.
Sebelumnya, isu tersebut juga menguat usai Conte resmi melatih Inter Milan pada musim panas 2019.
Pada saat itu, fans Bianconeri murka karena sang legenda menjadi juru taktik Inter yang notabane merupakan rival Juve.
Alhasil, mereka pun membuat petisi yang menyerukan bintang Conte dicabut.
Namun, permintaan tersebut tak direstui karena Presiden Andrea Agnelli menetapkan veto untuk mempertahankan bintang Conte.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.