Terdapat 306 laga yang akan digelar selama 34 match week dengan masing-masing sembilan pertandingan per pekan.
Selain itu, sistem promosi dan degradasi juga akan diterapkan.
Di Liga 2, kompetisi direncanakan dihelat pada 26 Juni hingga 27 November 2021
Jumlah kontestan juga masih serupa yakni 24 klub yang dibagi menjadi dua wilayah, barat dan timur.
Kompetisi juga akan menggunakan format double round robin pada babak penyisihan di wilayah masing-masing.
Baca juga: Satu Harapan dalam Rapat Tanpa Keputusan PSSI, Kemenpora, dan Polri
Juara grup akan langsung ke partai final Liga 2 dan otomatis promosi ke Liga 1.
Satu tiket promosi lagi akan diperebutkan melalui babak play off yang dimainkan runner up Wilayah Barat dan Wilayah Timur.
Sementara itu, enam klub di posisi terburuk pada babak penyisihan akan terdegradasi ke Liga 3.
Pada Liga 1 dan Liga 2 2021-2022, seluruh pertandingan dijalankan tanpa penonton demi mengindari keramaian.
Baca juga: PSSI Siap Kirim Timnas U22 Indonesia ke Korea Selatan dan UEA
Khusus pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya akan dilaksanakan di tempat netral.
Terkait pembatasan keramaian, setiap stadion hanya boleh dihadiri maksimal 299 orang, yakni panita pelaksana, pemain, pelatih dan ofisial klub, media, keamanan, medis.
Nantinya, para pecinta sepak bola Tanah Air yang ingin menyaksikan kompetisi dapat menonton melalui layanan streaming resmi maupun siaran televisi.
Namun, pemaparan perencanaan kompetisi kali ini belum menuai keputusan dari Polri yang bertanggung jawab atas izin keramaian.
Polri akan mengkaji lebih dulu mengenai rencana PSSI dan PT LIB dan segera memberikan keputusan terkait izin keramaian.
"Izin tergantung Kepolisian, karena tugas kami menyampaikan protokol kesehatan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dikutip situs resmi PSSI.
Baca juga: Ingin Sesuai Ekspektasi, PSSI Minta Peran Aktif Menpora dan Pemerintah
"Catatan suporter yang jadi perhatian luar biasa. Kami bilang ke suporter dengan hormat, apabila diizinkan tanpa penonton, suporter tidak boleh kerumunan atau nobar."
"Bisa dievaluasi lagi izinnya. Cukup nonton di televisi."
"(Soal izin) kami serahkan ke Kepolisian. Hari ini belum ada keputusan izinnya. Kami tunggu pengumuman dari Kepolisian," terang pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pada rapat kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.