SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya tampaknya tidak akan kesulitan mengisi slot pemain asing. Sekretaris tim, Ram Surahman, mengatakan kontestan Liga 1 tersebut tak berhenti mendapatkan tawaran pemain asing dari berbagai penjuru.
Hanya saja, pihak manajemen Persebaya Surabaya mengatakan kalau saat ini bukan waktu yang tepat bagi klub untuk merekrut pemain.
“Banyak ditawari pemain asing. Cuma kami tampung saja tidak bisa kami tindak lanjuti lebih,” kata Ram Surahman kepada KOMPAS.com.
Rata-rata pemain yang disodorkan ke Persebaya merupakan wajah baru.
“Rata-rata agen yang menawarkan pemain baru, karena pemain lama sudah banyak yang sudah dikontrak,” ungkapnya.
Baca juga: Persebaya Surabaya Lega Komunikasi dengan Polri Mencair
Sebelumnya, Persebaya Surabaya memiliki empat pemain asing yakni David da Silva, Makan Konate, Aryn Williams dan Mahmoud Eid.
Keempatnya merupakan pemain asing dengan label istimewa yang diproyeksi menjadi pilar musim Liga 1 2020.
Sayang penghentian Liga 1 2020 karena pandemi membuat satu per satu pemain pamit.
Para personel asing hengkang mulai dari David Da Silva, Makan Konate, Mahmoud Eid, dan ditutup oleh perpisahan Aryn Williams.
Alhasil, Bajul Ijo kini memiliki empat slot kosong pemain asing yang bisa mereka manfaatkan untuk musim 2021.
Namun, Ram Surahman menegaskan ada waktunya sendiri membahas masalah pemain asing.
Apalagi, perekrutan pemain asing tidak bisa sembarangan karena sangat memengaruhi performa tim serta neraca keuangan klub.
Baca juga: Lampu Hijau Liga 1 Muncul, Aji Santoso Pastikan Tetap Melatih Persebaya
Belum lagi ada regulasi Liga 1 2021 yang harus diikuti.
“Karena menyangkut regulasi berapa banyak pemain, aturannya seperti apa, terus grade yang boleh masuk seperti apa. Itu kan sangat panjang,” ujar Ram Surahman.
Persebaya Surabaya juga masih menunggu kunci utama, yakni kejelasan dan jaminan bergulirnya Liga 1 2021. Urusan perekrutan pemain asing bisa dikondisikan setelahnya.
“Kami dari manajemen belum fokus ke sana, fokusnya menunggu kepastian izin. Kalau sudah dapat dan ada kepastian izin langsung kami laksanakan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.