Akademi sepak bola Robby Darwis berbasis di Lapangan Pusdikpom, Cimahi.
Robby mengungkapkan alasannya memilih Lapangan Pusdikpom sebagai basis dari akademinya itu. karena fasilitas sepak bola di kompleks olahraga Pusat Pendidikan Polisi Militer itu terbilang lengkap.
Selain lapangan sepak bola, juga tersedia mess yang bisa menjadi tempat tinggal anak didik akademi sepak bolanya yang berasal dari luar daerah.
Bahkan, Robby juga memfasilitasi peserta didik akademi sepak bolanya yang berasal dari luar daerah untuk bisa melanjutkan sekolah formal.
Baca juga: Kisah Persib 1970, Terpuruk di Kompetisi, Berjaya di Turnamen
Dikatakan Robby, selain Pusdikpom, dia juga menjalin kerjasama dengan salah satu sekolah formal tingkat SMP dan SMA di sana.
"Memang sengaja bikin di kompleks Pusdikpom ini juga supaya menjaga mental pemain dan membangun karakternya. Nanti akan ada kedisiplinan dari Pusdikpom sendiri yang bisa membangun mental," tutur Robby.
"Bisa kuat atau memahami karakter sebagai pemain bola. Jadi, saya harapkan semua yang menjadi syarat berdirinya akademi sudah cukup di Pusdikpom," imbuh dia.
Pada proses pembentukan akademi sepak bola ini, Robby juga turut dibantu oleh para mantan pemain Persib.
Nama-nama seperti Yudi Guntara, Asep Soemantri, Anwar Sanusi, Cecep Supriatna, hingga Dede Iskandar pun terlibat.
Mereka tercatat sebagai pelatih di akademi tersebut.
Robby berharap, akademi sepak bola yang ia dirikan bisa sukses mencetak banyak pesepak bola mumpuni mengingat fasilitas dan para pelatih berpengalaman yang mereka miliki.
Terlebih, akademi adalah jenjang lanjutan setelah Sekolah Sepak Bola (SSB) sehingga fokusnya sudah tertuju pada pembentukan pemain.
Setelah itu, barulah potensi pemain digembleng di Diklat sebelum nantinya bergabung bersama tim profesional.
"Kalau di akademi itu memantapkan untuk bagaimana pemain meraih yang terbaik. Jadi bisa lebih mencari pengalaman bertanding," tutur Robby.
"Bagaimana mempelajari buat jadi pemain profesional, cara main bola yang baik seperti apa, itu yang dipraktekkan di akademi," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.