Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Ajax Sepekan: Lupa Daftarkan Striker, Kiper Positif Doping, Bocah Ajaib Hilang

Kompas.com - 06/02/2021, 01:27 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, tengah mengalami nasib ekstra sial selama sepekan terakhir.

Bagaimana tidak, mereka harus kehilangan dua pemain penting dalam kasus yang berbeda.

Pertama, Ajax harus tampil tanpa striker termahalnya, Sebastien Haller, dalam lanjutan kompetisi Liga Europa 2020-2021.

Haller gagal tampil di pentas Eropa lantaran Ajax lupa mendaftarkan dirinya ketika menyerahkan daftar 25 pemain ke UEFA, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Bikin Kesalahan, Ajax Terancam Tanpa Striker Termahal di Liga Europa

Sebetulnya Ajax langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan mediasi kepada UEFA.

Sayang, upaya tersebut menuai jalan buntu usai UEFA secara tegas tak mentolerir kelalaian Ajax.

"UEFA telah memberi tahu Ajax bahwa pembelian musim dingin Sebastien Haller pasti tidak akan tersedia di Liga Europa selama sisa musim 2020/2021," tulis pernyataan Ajax melalui laman resminya, Jumat (5/2/2021).

"Karena kesalahan administrasi di Ajax, striker itu tidak terdaftar sebagai pemain Liga Europa yang harus diserahkan paling lambat Selasa 2 Februari."

"Pemain yang datang ke Ajax dari West Ham United pada 8 Januari itu hanya akan tampil di Eredivisie dan Piala KNVB."

Nestapa Ajax Amsterdam tak berhenti sampai situ. Pada saat bersamaan mereka juga harus kehilangan sang kiper, Andre Onana, karena positif menggunakan doping.

Hal tersebut dikonfirmasi Ajax Amsterdam setelah Onana terbukti menggunakan doping pada 30 Oktober 2020 lalu.

Onana membuat kesalahan dengan mengonsumsi produk obat yang diresepkan untuk istrinya, Lasimac.

Obat tersebut sendiri merupakan suatu keliruan karena tadinya Onana kira adalah pil untuk meredakan rasa sakit yang ia alami.

Badan kedisiplinan asosiasi sepakbola sendiri telah menyatakan Onana tidak sengaja melakukan tindakan itu.

Namun, karena adanya aturan anti-doping yang mewajibkan setiap atlet untuk teliti soal zat terlarang yang masuk ke dalam tubuh, UEFA pun tegas bertindak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com